Assalamualaikum perkenalkan nama ku Ayu ningtiyas biasa di panggil ayu sama orang-orang, sekarang aku sudah berumur 22 tahun dan sudah menikah dengan suami ku yang bernama Pratama Putra. Pernikahan kami sudah berumur 8 bulan dan sampai detik ini aku belum mengandung, ceritanya bermula dari...
Disaat aku masih kuliah tepatnya semester 8 aku di lamar oleh laki-laki yang tak pernah ku kenal sama sekali, dia mendatangi orang tua ku dan meminta ku untuk di nikahi padahal pada saat itu dia juga baru lulus kuliah dan katanya sedang mencari kerja.***
Ibu mengetuk pintu kamar ku seraya memanggil ku, ayu.... Boleh ibu masuk ?? Lalu aku menjawab iya buk masuk aja pintunya gak di kunci. Ibu masuk dan tersenyum nak ayu pakai khimar nya kita ke bawah yukk ada tamu tu yang mau ketemu sama kamu, cepat ya jangan lama-lama !! Aku terdiam ada apa ini ?? Kok datang nya malam-malam, apakah penting?? Lalu aku mengangguk dan ibu pergi dari kamar ku.
Tanpa basa basi aku pun keluar dari kamar ku dan betapa terkejutnya aku ada seorang laki-laki yang kelihatannya begitu alim sekali duduk di samping ayah, dia kelihatan nya tinggi brewokan juga kulit nya putih. Aku mendekati sambil melihat ke arah dapur sambil mencari-cari ibu, ayah melihat ku dan memanggil ku agar duduk di dekat nya, langsung aku tertunduk melihat laki-laki itu yang terus memandang ku dengan menebar senyum nya.
Ayah bilang laki-laki itu datang untuk melamar ku, tanpa ada tanya ayah langsung menerima lamaran laki-laki itu dan membuat ku terkejut setengah mati dan rasanya ingin pingsan pada saat itu juga, ibu datang membawa air untuk laki-laki itu dan duduk di samping ku. Ayah menyuruh laki-laki itu datang seminggu lagi untuk melamar ku secara resmi bersama kedua orang tua nya, laki-laki itu pun langsung meng iya kan kata ayah.
***
Beberapa menit kemudian laki-laki itu pamit dan segera pulang karena sudah jam 10 malam takut di jalan kenapa-napa katanya. Dia memberi salam pada ku dan memberi senyum sambil meminta nomer telepon ku, dan aku memberinya dan dia bergegas pulang.
Setelah dia pulang aku langsung bertanya kepada ayah mengapa ia menerima lamaran laki-laki itu yang tidak ku kenal, ayah hanya diam dan tersenyum lalu pergi meninggalkan ku bersama ibu yang hanya senyum kepada ku.
Aku bergegas ke kamar dan merasa ini seperti mimpi ku di siang bolong.Pagi nya aku terbangun untuk sholat subuh seperti biasa alarm ku slalu setia membangun kan ku, setelah sholat aku pergi ke dapur seraya mencari ibu mau membantunya memasak, aku menerima telepon dosen katanya mau melihat judul skipsi ku dan aku langsung pergi ke kamar bersiap-siap tanpa sarapan aku langsung berpamitan pada ibu dan langsung pergi ke kampus.
***
Seminggu kemudian dia datang bersama keluarga dan dia menanyakan pada ku, aku minta mahar apa langsung aku jawab semampu kamu dia tersenyum pada ku, dan tanggal pernikahan kami pun di tentukan.
Maaf ya baru belajar nulis, jadi kalau gak nyambung mohon dimaklumi 😂