Chapter 0.2 : Lilith's POV

13 5 0
                                    

Namaku Liliana Alroth, orang-orang memanggilku Lilith. Aku adalah model berumur 18 tahun di kota yang tidak lagi berwarna ini-Asceous City. Biar kata disini masih banyak pohon Sakura, sungai biru yang membentang, pohon-pohon hijau, dan sebagainya.

Biar kata orang kota ini adalah salah satu kota paling berwarna di semesta, tapi aku tidak merasa demikian. Bagaimana tidak, penduduk kota ini benar-benar tidak ada yang bisa tersenyum lagi. Mereka terus, terus-terusan bekerja. Mereka tidak lagi peduli dengan keluarga maupun kerabat mereka. Bekerja adalah prioritas hidup mereka-satu-satunya tujuan mereka hidup di dunia. Padahal sebelumnya mereka tidak begini.

Apa kau ingin tahu bagaimana bisa semuanya menjadi seperti ini?

Mari, dengarkan kisahku.

Dahulu kala, orang tuaku berencana meledakan distrik Xeloth. Mengapa? Karena penduduk Xeloth isinya hanyalah pencuri dan para penjahat lainnya! Mereka tidak pernah takut melawan ayahku-Walikota Asceous. Ibuku adalah ilmuwan terkemuka, begitu juga ayahku. Mereka berdua benar-benar gila kerja. Saat usiaku masih balita pun aku jarang bertemu mereka. Aku hanya dirawat oleh robot perawatku-AR07-XI-Aru, satu-satunya temanku dari dulu hingga sekarang.

Pada suatu hari, ketika tengah mempersiapkan bomnya, ayahku mencoba cara yang gila. Ia ingin seluruh penduduk distrik Xeloth pola pikirnya sejalan dengan ayahku-guna menghindari perbuatan jahat lagi. Ternyata, ketika hari peledakkan, kekuatan bom itu malah melebihi ekspetasi. Racun dari bom itu malah tersebar ke seluruh kota. Beruntung, aku dan beberala warga lainnya ada di luar kota.

Tetapi,

Ketika kami kembali,

... Kampung halaman kami tidak lagi ramai dan berwarna, seperti dahulu kala.

skoteinó méllon - DarkーFuture -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang