part 3

22 0 0
                                    

Panda

" gue kok ngerasa ada yang merhatiin gue ya " batin ku.

Sambil melirik kanan kiri, dan aku melihat syam yang dari tadi memerhatikan ku.

Dan tidak sengaja pandangan kami bertemu, kamu berdua langsung mengalihkan pandangan kami bersamaan.

" caelah, malas gue nengok kalian pakek acara saling curi curi pandang lagi " kata fiera tiba tiba yang sepertinya tau aktivitas ku sedari tadi.

Dan apa yang bisa aku bilang selain ketawa aja, karna yang dia bilang itu memang benar.

" yaelah, malah senyam senyum nggak jelas " kata fiera.

" hehehe, jadi aku harus gimana?, yang bilang itu memang benar " jawab ku.

" lo suka ya sama dia " kata fiera.

" nggak biasa aja " jawab ku.
" oh yaudah untuk aku aja ya " kata fiera mengoda ku.

" nggak " jawab ku reflek.
Loh kenapa bilang gak,kan lo gak sukak sama dia, kok lo sewot " jawab ku.
" ya maksud gue tu .." kata ku bingung.
" ya maksud lo tu apa ? " tanya ku.

" ini... , gue nggak mau lo sama dia karna gue yakin lo bisa dapat in orang yang lebih baik dari dia " kata ku masih mikir apa yang akan Aku jelasin.

" bukan karna lo nggak rela gue sama dia " kata fiera santai tapi aku merasa bahwa dia sedang mengoda ku.

" nggak hai, lo apaan sih " balas ku gugup.

************

syam

" dia makin cantik kalau lagi ketawa begitu " batin ku sambil terus menatap panda dari tadi.

" Oi lagi merhatiin sapa loe?" Tanya salah satu teman ku dari smp dulu farri.

" Enggak lagi lihat apa apa tu " jawab ku sambil mengalihkan perhatian ku dari panda.

" Gue perhatiin Lo dari tadi nengok cewek itu terus " kata farri sambil menunjuk panda dengan dagunya.

" Bisa hancur harga di gue kalo ketahuan perhatiin cewek sama farri"batinku

" Sejak kapan gue perhatiin Cewek " sanggah ku.

" Sejak kemarin ". Jawab Farri.

" Lo salah lihat kali, memang nya sejak kapan gue perhatiin cewek?" Kata ku  yang menyangkalnya.

"Syam lo nggak usah nyangkal deh, gue udah kenal lo dari orok" jawab teman ku tercinta.

"Maksud lo apaan sih??" tanya ku tidak mengerti.

" nggak usah kayak anak bodoh deh lo" jawab ku kepada teman ter- ter ku.

"Gue tau lo suka sama dia" jawab rarri.

"Kalau ngomong jangan yang aneh-aneh" kata ku dan membuang mukaku.

" kalau udah kek gini,nggak usah bilang nggak deh lo" kata farri sambil memutar bola matanya.

" iyalo memang tau gue deh far" jawab ku sambil tersenyum salah tingkah.

" ini lo kan syam?" tanya farri terkejut  dengan prilaku ku saat ini.

" kira kira?" tanya ku masih tersenyum game ( gak jelas).

"Fix gue yakin ini bukan teman gue yang udah gue kenal dari orok" jawab farri.

" trus gue siapa?" tanya ku pada farri.

"Lo itu taisir bukan syam" jawab farri.

" itu juga bagian dari nama gue begok" kata ku dan memukul kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dibalik air mata penantian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang