Life Companion ✔

7

Happy Reading~

---

Aku segera bangun dari kasur dan membenarkan bajuku.

"Kau mau ikut atau tidak?" tanyaku

Dia mengangguk, "ya aku ikut"

"Motor atau mobil?"

"Dengan mobil dan biarkan aku yang menyetirnya"

"Tidak, aku ini laki laki dan seharusnya laki laki yang menyetir mobil"

"Dan kau sedang sakit"

"Aku bisa mengatasinya"

"Aku tidak ingin mengambil resiko akan kecelakaan Baek-"

"-dan aku juga masih ingin hidup"

Aku memutar bola mataku, "aku juga masih ingin hidup Tae"

"Kalau begitu biarkan aku menyetir Baek"

"Tidak"

"Ya"

"Tidak"

"Ya"

"Tidak!"

"Kalau begitu pergilah sendiri"

Aku menghela nafas, "baik kau menang, silahkan kendarai mobil ini"

"Dimana?"

"Apanya?"

"Kunci"

"Cari sendiri" aku berjalan kearah sofa dan duduk

"Kalau begitu tidur, tidak perlu ke kantor" ancamnya

"Baik baik, ada di laci"

"Ok, ayo berangkat" dia menarik tanganku

"Ok ok pelan pelan saja"

Skip

Kami berdua segera turun dari mobil setelah sampai di basement kantor. Aku segera menarik tangannya

"Kau membuatku kaget"

"Baiklah maaf ayo masuk," aku tersenyum dan di balas Dengan anggukan.

Aku menyapa beberapa pegawai di kantor

Seorang wanita berpakaian ketat menghampiri kami, "selamat pagi tuan, ada beberapa berkas yang harus tuan tanda tangani"

Aku mengangguk dan berjalan menuju lift, "siapa dia?"

"Sekertarisku"

"Ohh"

Kami berjalan keluar lift saat pintu sudah terbuka dan segera pergi ke ruangan

"Ini tuan berkasnya"

"Ya"

Aku memikirkan sesuatu untuk membuat Taeyeon cemburu, saat sekertarisku memberikan berkas kepadaku, secara sengaja aku memegang tangannya

"Hmm, tolong jangan pegang tangannya, atau aku laporkan kepada eomma" ancamnya

Aku mendecih tak suka dan menatapnya sinis saat sekertarisku menarik tangannya menjauh

Sial, aku gagal membuatnya cemburu

"Ya ya baiklah nyonya Taeyeon"

"..."

Aku segera menandatangani berkasnya dan menyuruh sekertarisku keluar.

"Aku tau kau sengaja membuatku cemburu"