10

2.8K 172 3
                                    

Happy Reading~

---

Kim Taeyeon Pov

"Kalian berani meninggalkan kami ya?"

Baekhyun memasang muka kesalnya, "tidak ada yang menyuruh kalian dari tadi berdebat dan juga lagi pula kami sudah lapar duluan"

"Kau mau tidak Tae?" Tiffany menawariku

"Tidak, aku kenyang"

"Kau harus coba ini"

Baekhyun menyodorkan sepotong mangga ke hadapanku

"Tidak ingin"

"Tapi kau harus mencobanya, mangga ini sangat manis"

Aku berpikir untuk menerima mangga itu atau tidak, tapi setelah melihat wajah memelas Baekhyun akhirnya aku mengangguk dan memakannya.

Mataku melebar, kemudian ekspresiku kembali seperti semula.

"Ya manis-"

"-Apakah masih ada lagi?"

"Kau suka?"

Aku mengangguk, "ya tentu saja"

"Ini," Baekhyun kembali menyodorkan sepotong mangga.

"Eh? disini ada stroberi juga, kau mau?"

Aku menghabiskan mangga yang ada di mulutku lalu mengangguk, "aku mau itu"

"Baiklah ini"

"Apakah sudah selesai acara suap menyuapnya nyonya Byun dan tuan Byun?"

"Belum"

Baekhyun mendengus kesal

"Ya sudah"

"Jadi ini sudah selesai atau belum? disana ada kios baju aku akan pergi dengan Jessica, kau mau ikut Tae?"

"Ayo kesana," aku berjalan dengan cepat mendahului mereka

"Ya! Byun Taeyeon jangan cepat cepat! tunggu sebentar!"

Mereka berdua berlari menyusulku

"Dasar tidak sabaran"

Aku hanya mengidikkan bahuku dan melanjutkan jalanku.

"Hah hah kau gila, jalanmu cepat sekali"

"Aku tidak ada jalan sampai 1 meter Jess"

"Itu benar Jess jangan terlalu melodrama"

"Aku bahkan meragukan kau tau apa itu melodrama Tiff"

"Tentu aku tau melodrama"

"Lalu apa itu?"

"Hmm setauku melodrama itu seperti terlalu emosional, sepertimu Jess"

"Ya! aku tidak emosional"

"Lebih tepatnya bentuk utama dari teater abad ke-19"

Jessica dan Tiffany memandangku aneh, "Tiff lebih baik kita tidak usah membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, ini akan jadi sangat berbahaya karena ada anak sejarah disini"

"Lebih baik aku cari di internet"

"Dimana kiosnya?"

"Disana" Tiffany menunjuk kiosnya tapi tatapannya tetap pada handphonenya

Life Companion ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang