Hari Terpenting

84 8 1
                                    

Rain berlari sekencang mungkin di koridor sekolahnya. Semua siswa siswi pada melihat ke arah dia. Mulai dari adek kelas sampai ke kakak kelas. Akan tetapi Rain tidak memperdulikan tatapan mereka kepadanya. Sekarang dia sudah sampai di depan ruang kepala sekolah.

Krekk krekk

Bunyi suara pintu yang dibuka Rain. " Silahkan masuk nak Rain " ucap kepala sekolah SMA Garuda Sakti. " Ia pak" balas Rain. " selamat atas keberhasilan kamu Rain. Bapak dan guru-guru kamu bangga atas prestasi yang kamu bentuk." puji pak Marwan.
" trimah kasih pak " balas Rain. " oke kalau seperti itu kamu nanti akan menerima piagam dan bingkisan pada saat Apel pagi nanti. Sekarang kamu boleh pergi"

Rain pun melangkahkan kakinya keluar dari ruang kepala sekolah. Dapat kalian rasakan bagaimana senangnya dirinya pada saat ini.

Kringgg kringgg

Bunyi bell sekolah tanda waktu masuk berbunyi. Semua siswa siswi SMA Garuda Sakti berkumpul untuk apel pagi. Sekitar 20 menit waktu apel pagi berlalu. Dan selanjutnya di lanjutkan dengan penggumuman. " baiklah penggumuman pada hari ini kita akan memberikan selamat dan pujian kepada Rain atas keberhasilannya dalam memenangkan 10 pertandingan dan semua pertandingan itu mendapatkan juara 1" semua tepuk tanggan di persembahkan kepada Rain.

Setelah itu bu Delima pun memanggil Rain untuk maju kedepan dan menggambil piangam. Semua siswa siswi menjerit histeris atas keberhasilan yang di capai ole Rain.

Kalau bisa di bilang Rain termaksuk anqk yang cerdas,cantik,dan sagat di idolakan oleh cowok maupun cewek. Jadi jangan heran kalau Raun mempunyai banyak fans.

" gue iri banget sama kak Rain.."
" anjir banyak bangat piagamnya bagi bagi dong sama gue"
" anjir encer betul tuh otak. Ampek bisa boyong banyak piagam "

" biasa aja kali... Gue juga bisa... Cuman belum ada kesempatan"
" baru juga kayak gitu uda bangga betul"

Begitulah commentna para fens dan para haters nya Rain. Dalam hati Rain trimah kasih buat teman- teman yang muji saya. And trimah kasih juga buat teman- teman yang menghujat saya.

Rain tidak pernah menyimpan dendam pada semua orang menghujat dia. Bagi dia semua itu adalah hal yang dapat membuat dirinya menjadi lebceritanya

Setelah acara penyerahan piagam Rain pun berjalan menuju kelasnya. Sepanjang perjalanan dia bamyak mendapat pujian dari teman-temanya dan kakak kelasnya serta afik kelasnya. Tapi tidak sedikit juga yang menghujat dia, tapi Rain menanggapinya dengan dinggin.

Tinggal beberapa langka lagi dan akhirnya Rain sampai di depan kelasnya. Semua orang tampak sibuk dengan satu topik yang mereka bicarakan

"Rain... Lama amat lo masuk kelas dah pada lama nih kami nunggu lo cepetan sini!" ucap Ellana. Ellana itu sahabatnya Rain dari kecil. " sabar atuh mbak ... Emang ada apa sih?? Sampai bising banget nih kelas macam pasar senggol aja" ucapnya asal. " ehhh itu sih lohnya kudet!! Percuma loh banyak dapet penghargaaan tapi kudet"bales Celsya asal. "Maaf atu neng.. Emang ada apa?" tanya Rain dengan tatapan waja serius. " kita kedatangan murid baru namanya Zi.." ucapan Celsya terpotong karena guru keburu datang

Pelajaran pun dimulai semua siswa tampak serius memperhatikan pelajaran kecuali Rain yang masih penasaran dengan sosok anak baru itu. Tapi apa boleh buat dia hanya bisa menunggu siapakah gerangan anak baru itu.

Hy semua ini novel pertama gue
Semoga suka y

Kira-kira siapa ya anak baru itu? Apakah dia itu ****** Rain atau *****
Kalau penasaran lanjut terus ya baca ceritanya

Thank you😘

Rahasia HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang