[3] Kehidupan Yang Baru

13 2 2
                                    

Jam pulang pun berbunyi, Kesya keluar dari kelasnya. Marsya telah pulang karena sudah dijemput. Seharusnya ia sudah menelepon Mang Ujang untuk menjemput, tapi dia mengurungkan niatnya. Ia ingin mengenali kampusnya ini lebih detail.

Kesya berjalan menyusuri kampus barunya. Sesekali ia membungkukkan badannya ketika bertemu dosen.
Ketika Kesya sampai ditaman belakang kampus, perutnya berbunyi. Ia ingat bahwa saat jam istirahat ia tidak memakan bekal yang dibawakan Mbok Siti.
Kesya duduk dibawah pohon dan membuka bekalnya.

" sabar ya cacing cacing, nih mama kesya kasih makan " Kesya terkekeh sendiri. Ketika ia memakan nasinya, tiba tiba datang lelaki duduk disampingnya. Kesya pun menoleh dan menatap laki laki tersebut.

" Belum pulang? " Tanya lelaki itu.

" kalo udah pulangg.. aku gak disini "

" asikk pake aku haha. Oh iya juga ya. Lah, baru makan jam segini? Belum basi nasinya? "

Kesya mengendus nasinya lalu menggelengkan kepalanya.
Lelaki itu pun tertawa melihat tingkah lucu Kesya.

" kok kamu ketawa? "

" gak gak gapapa. Sebenernya saya juga belum makan. "
Lelaki itu mengeluarkan bekalnya dan membukanya.
Kesya pun mengangguk.
" Yaudah, makan sama sama aja.
" kamu makan mi goreng? Gak sehat tau makan mi.. "

Lelaki itu pun menoleh lalu tersenyum.
" Tapi saya suka. Gimana dong? "

" kenapa kamu suka? "

" soalnya mi sama kayak kamu "

" aku? "

" iya kamu.. "

" what do you mean? "

" iya sama. Sama sama seleraku. "

Lelaki itu pun tertawa ketika melihat Kesya memutar bola matanya.

" kamu lagi gombal ya? "

" nggak nggak saya beneran kok hahaha "

Kesya mencibir lalu memakan makanannya.

" kamu asalnya emang dari Jogja ya? "

" iya.. aku lahir disini. Tapi tinggal di Italic selama 4 tahun. Terus baru pindah kesini lagi.. "

" wah jauh banget " lelaki memberhentikan pembicaraannya untuk makan.

" kamu lahir disini? "

" iya disini, kenapa? "

" disini? Dibawah pohon ini? Wih canggih juga "

" bukan begitu.. maksudnya aku lahir di jogja loh. Kamu ngeselin ya "

Lelaki itu lagi lagi tertawa dan tiba tiba terbatuk karena tersedak.

" eh, ini minum.. makanya jangan ngeselin dong jadi orang, jadinya keselek kan "

Laki laki itu minum lalu tersenyum. Kesya bisa melihat bola matanya berwarna Coklat dan menghilang saat dia senyum. Sipit.

" iya iya. Maaf. Lagian kamu lucu sih. Saya jadi kenyang. " lelaki itu menutup bekalnya.
" sampai lupa, nama kamu siapa? "

" Kesya Adellia Valeyn. Kamu? "

" Kenalin saya Justin Bieber "

" ha? Beneran nama kamu Justin? "

Lagi lagi lelaki itu tertawa. Kesya menghela nafasnya.

" kamu lucu ya. Ya engga lah. Nama saya Dino Ardilova. "

Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang