Sorry guys..
Di part 3 sebelumnya gak tau kenapa pas aku update yang muncul hanya setengah partnya aja.makanya aku nulis lagi biar gak ngerasa digantung soalnya part 4nya juga udah mau selesai....Happy reading....
****
Saat sedang asiknya bercanda,mereka dihadang oleh sophieCs.
"ohh...nih anak masih berani ya deketin si Khavi?lo gak denger ya peringatan ya gue kasih?mau cari mati lo?"kata sophie.
"oh..lo ngomong ama gue?"tanya kayla dengan memasang wajah polosnya.
"arrggh...si*alan lo.sekali lagi gue peringatin ya.sekali lagi lo deketin Khavi,abis lo di tangan gue."ancam sophie.dia sudah geram dengan tingkah kayla.
"emang lo siapanya khavi sampai segitunya lo ngelarang gue buat ngejauhin dia?sahabat bukan,keluarga bukan,apalagi pacar lebih gak mungkin lagi"remeh kayla
"lo pikun ya?kan gue udah bilang gue ini calon pacarnya Khavi.jadi lo harus jauhin dia"sombong sophie.
"lo pikun ya?tadi kan khavi udah bilang dia itu JIJIK pacaran ama lo?udah ahh...males ngeladenin mak lampir.gue mau ke kelas.BYE.."ucap kayla sambil melenggang pergi bersama para sahabatnya meninggalkan Sophie yang wajahnya sudah memerah menahan amarah..
****
"MOOOMMM!!!ANAKMU YANG CANTIK KAYA BARBIE INI SUDAH PULANG DENGAN SELAMAT MENGANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU GERB---AWWW!!"Belum sempat kayla menyelesaikan kata-katanya,dia sudah dilempar dengan majalah yang tadi dibaca oleh Thasa.
"kayla,bisa gak sehariii aja kamu gak usah teriak.kamu pikir ini hutan apa?"omel tasha
"hehehe...sorry mom"
Sementara ketiga kakaknya sudah masuk ke kamar mereka masing-masing.sebenarnya mereka sudah capek menegur sang adik yang suka teriak itu.mau ditegur sampai ribuan kalipun tetap sama saja kelakuannya.selalu teriak.yahh...begitulah...mereka berlima mempunyai kepribadian masing-masing.Kevin dengan kedewasaannya,Khavi dengan sikap cueknya tapi jika sudah berhubungan dengan para adiknya dialah yang paling perhatian,Khivi dengan kemanjaannya,Kiran dengan sikap tenangnya,dan yang terakhir Kayla dengan keceriaannya.tapi dengan segala keunikan itulah persaudaraan mereka menjadi lebih hangat.
****
Sore ini keempat bersaudara itu bersama para sahabat tengah berkumpul di cafe ***.mereka bercanda bersama seakan cafe itu milik mereka.bahkan ada beberapa pengunjung yang menoleh ke arah mereka karena terganggu dengan suara mereka.
***
"bro...lo siap kan ama tantangan gue?"
"gue siap"
Saat ini mereka berada di cafe yang sama dengan cafe dimana kayla berada.
"bagus.lo liat cewek disana.lo bisa mulai dari sekarang"ucap Thomas sambil menunjuk ke arah kayla berada.
Baru saja David akan bangun untuk menghampiri kayla,ia melihat kayla bangkit dari kursinya dan berjalan menuju toilet.jadi David memutuskan untuk mengikutinya.Ryan hanya diam melihat kepergian sahabatnya.'gue harap lo gak akan menyesal nantinya,sobat.karena gue juga udah pernah ngerasain hal itu juga.sayangnya mereka gak selamat.bahkan kalian gak ada yang tau soal itu.keluarga gue pun gak ada yang tau.biar cuma gue dan Tuhan yang tau.gue gak pernah maafin diri gue.makanya gue gak mau lo ngalamin hal itu.karena lo udah gue anggap saudara gue.tapi kalo itu yang mau lo lakuin,gue gak akan ngelarang lo karna itu keputusan lo'batin Ryan memandang sedih arah dimana david berada.
David berdiri di depan toilet menunggu gadis incarannya keluar dari dalam sana.
Ceklek...
Bunyi pintu terbuka.mendengar itu David cepat2 memulai aktingnya.ia berjalan dan sengaja menabrak kayla.
"aww"
"eh..sorry gue gak sengaja.lo gak papa kan?"tanya david dengan memasang wajah khawatir.
"eh..gak papa ko"setelah menjawab pertanyaan david,kayla hendak melanjutkan langkanya tapi tangannya dicekal oleh David.
"beneran lo gak papa?"
"iya gue gak papa.udah ah...bawel lo.gue mau pergi"kayla melepas tangannya dari genggaman David dan melanjutkan langkanya.
'lo boleh kasar ama gue.tapi gue bakalan buat lo jatuh cinta sama gue'batin david sambil memandang kepergian kayla.
****
Gimana?bagus gak??
~HJ
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY?
Teen Fiction"Awalnya hidupku menyenangkan. aku menyukainya.tapi semua itu hancur ketika aku tahu bahwa orang yang aku cintai ternyata hanya menjadikanku bahan taruhan.aku sakit hati.aku kecewa.apalagi ketika aku tahu aku sedang berbadan dua.ya,aku hamil anaknya...