Anindia Lestari Bratmaja

310 19 19
                                    


Dreng..dreng..

Suara alaram diatas nakas membuat tidur Nindi terganggu. Dia segera bangun dan masuk ke kamar mandi untuk siap-siap kesekolah.

--☆--

Nindi! "cepatan turun sayang, ini sudah jam berapah kamu mau telat ke sekolah".

Maya yang sedang menyiapkan sarapan berteriak memanggil anak satu-satunya itu untuk turun.

Mendengar teriakan mamanya, Nindi sengera turun ke lantai bawah.

"Mama apaan sih. Masih pagi kok teriak-teriak, memangnya mau digosipin sama tetangga masih pagi udah konser aja dirumah, kan nggak lucu".

"Kamu ini, kalau dibilangin itu nurut, bukan ngomel-ngomel nggak jelas, mama itu lagi siapin sarapan, masa dibilangin lagi konser, aneh aja kamu".

Ya allah, punya mama ko lemot banget ya. Untung dikasih uang jajan, kalau enggak undah gue..upss nggak jadi de nanti gue jadi anak durhaka lagi. Haha

"Iya mamaku yang cantik". Setelah menyantap nasi gorengnya, Nindi segera pamit berangkat kesekolah. Dia tidak mau terlambat dihari pertamanya masuk sekolah barunya. "Ya udah, Nindi berangkat dulu ya ma". Assalamualaikum..

--☆--

"Non sudah mau berangkat?" Kata sopir pribadi Nindi yang sedang minum kopi di teras rumahnya.

"Nggak pak, Nindi maunya tidur lagi, ya iyalah berangkat, emangnya apa lagi".

--☆--

Kondisi jalanan yang macet karena hari ini hari senin, membutuhkan perjalanan selama 30 menit untuk sampai di SMA Tunas Bangsa. 5 menit lagi bel masuk, tanpa mengulur waktu lagi, ia segera turun dari mobil dan cepat-cepat masuk ke dalam sekolah.

Sial! "siapa yang berani bikin pakaian gue basah gini".

Sebelum dia sampai di pekarangan sekolah, motor sport yang kebetulan lewat didepannya tidak sengaja membuat genangan air akibat hujan semalam mengenai seragam Nindi. Pemilik motor tersebuat membuka helm nya dan berbalik untuk melihat kondisi Nindi.

Elo!pekik Nindi pada cowo bermata hazel itu. "Dasar cowok nyebelin, kalau pake motor itu hati-hati, lihat ni seragam gue jadi basah begini, kalau loh mau balas dendam nggak kayak gini". Dasar banci!

kata-kata Nindi membua cowo itu marah dan turun dari motornya, "apa loh bilang? banci?"dasar cewe stress.

"Enak aja loh ngatain gue stres, loh yang stres, udah salah malah marah-marah bukannya minta maaf".

"Ngapain juga gue minta maaf, yang salah itu loh, mala lari-lari ditengah jalan, kan orang lain juga mau lewat. Memangnya ini jalan nenek moyang loh apa".

"Dasar nyebelin loh jadi cowo. Nggak ada manis-manisnya dikit sama cewe".

Bodoh!

AnindiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang