Pagi yang cerah membuat Tere semangat berangkat ke sekolah, seperti biasanya Tere selalu berangkat sekolah bersama Cla Sahabat Tere. Wajah Tere yang ceria dengan senyumannya yang manis di bubuhi lesung pipi
"Pagi Ma" Sambut Tere ,mencium pipi mamanya
"Pagi sayang"
Tere pun langsung duduk di meja makan untuk sarapan.
Tak lama kemudian Cla sudah menjemput Tere dengan mobil , dan segera berpamitan kepada ibunya." Ma , Tere sama Cla berangkat sekolah dulu ya " Kata Tere mencium punggung tangan ibunya tersebut
"Hati hati ya nak"
Sesampainya Tere di sekolah, Tere tidak langsung ke kelas melainkan ia akan pergi ke Perpustakaan untuk membaca buku Novel,Tere Sangat suka membaca Novel,Sastra dan buku yang lainnya .
" Gw ke perpustakaan dulu ya , lo mau ikut nggak Cla?" Tanya Tere
" Gk aja deh Re gw langsung ke kelas aja, tau sendiri gw males baca" Jawab Cla
" Yaudah bye"
"bye"
Di dalam perpustakaan ternyata ada Aldino yang sedang membaca buku sastra yang sangat tebal, Sesekali Tere melirik Aldino yang sedang serius membaca ingin sekali Tere menghampiri Aldino dan menyapa nya tapi niat nya terurungkan karena Tere gengsi bila ia harus menyapa terlebih dahulu.
5 Menit lagi Bel masuk akan dibunyikan, Tere segera mengemas buku buku yang ia pinjam kembali ke rak buku dan kembali ke kelas sesekali melirik Aldino yang masih serius membaca .
Tere yang sudah keluar perpustakaan segera bergegas menuju ke kelasnya, Di pertengahan menuju kelas ternyata Galih melewati Tere sekilas saling tatap tapi Tere sedang tidak ada Mood memarahi orang , Galih terheran heran Tere yang biasanya memarahi jika bertemu tapi kini hanya diam saja hingga pada akhirnya Galih berbalik badan dan langsung menghampiri Tere.
" Tumben lo nggak cerewet " Kata Galih
" Gw harus gitu tiap ketemu lo marahin lo? percuma sampe mulut gw berbusa lo juga nggak bakalan ganti rugi ke gw "
" Hahaha lo nyerah jadinya? cemen banget padahal tadinya gw mau gantiin hp lo yang rusak tapi nggak ditagih lagi. Males " Kata Galih sambil Tertawa
" Sekarang gw tagihh mana hp nyaaaaaa " Kata Tere dengan gemas
" Ya kan udah berlaku, berlakunya tadi pas papasan lo juga liat gw kan? bukannya nagih tapi malah diem aja "
" Lo itu ngeselin!! ..." Perkataan Tere terpotong karna Bel masuk sudah berbunyi
" Tuh denger udah masuk , makanya lain kali ditagih " Sahut Galih dengan alis dinaik naikan
" Ngarep! awas aja lo " Kata Tere yang langsung pergi kekelasnya
***
Hari ini jam pertama adalah Mata pelajaran Matematika, Pelajaran terus berlangsung walaupun Matematika adalah Pelajaran yang paling rumit bagi Tere. Tere memang Cerdas tetapi dalam Matematika Tere belum bisa sepenuhnya memahami, Tere sempat membenci pelajaran itu karena Guru matematika Tere dulu sering sekali memberi tugas yang sangat banyak tanpa diterangkan terlebih dahulu. Namun, dengan membenci pelajaran tersebut Tere semakin Rendah nilainya dan dia pun mencoba menyukai matematika hingga sekarang ia masih berusaha walaupun dengan setengah hati.
Tere hanya diam dan berpura-pura paham dengan apa yang dijelaskan Pak Guru ." Jadi Sudah jelas anak anak? " Kata Pak Aziz guru matematika Tere
" Jika sudah jelas , ada yang ingin mencoba soal di buku? " Lanjut Pak Aziz
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta itu Rumit
Teen FictionTereshia itulah namanya yang sering di panggil TERE, dia baru saja lulus SMP dan masuk di SMA terfavoritnya SMA BINA PUTRA BANGSA. Hari pertama sekolah nya itu bukan hari yang menyenangkan baginya melainkan Hari Tersial.