bad day's

2 0 0
                                    

Typo kembali menerjang,siapkan otak tambahan agar bacanya kagak karuan.
*
*
*
*
*
*
*
Rafanda varisha *pov*


Suasana sekolah masih sangat sepi,di jam pagi sekali aku harus sudah berada di sekolah karna kebiasaan ku berangkat agak siangan...membuat ku menguap terus menerus.

Parkiran sekolah kosong melompong hanya ada sepatu ku yang ku pakai di atasnya,sangat menyenangkan juga jika sekolah sepi.aku tak perlu di perhatikan orang yang memang kebanyakan tidak menyukai ku,yah...semua itu karna si laki yang bernama luis!lelaki itu membuat ku terpenjara di dalam gangguannya.

"Huh..."dengus ku mengeluarkan napas dengan kasar.

"Sangat menyenangkan jika di koridor tidak ada sekumpulan serigala berkulit vampir...si luis itu dan juga teman-temannya...membuat ku muak..."gumam ku.

"MY LOVELYYYY....."Teriak seseorang dari belakang ku.

"Jangan berteriak begitu rhiston...."ucap ku mendelik.

Tanpa melihat kebelakang pun aku tahu siapa yang memanggila ku,suara lembut dan terdengar lemah bagaikan perempuan...yah siapa lagi selain van yurhiston!!!

"Risha...gak biasanya kamu datang sepagi ini??".tanya rishton merangkul.

"Apaan sih rishton??lepasin."ucap ku mendorong rishton.

"Kamu mau kemana???aku ikut yah??".pinta rishton.


"Mau kekelas.kelas kamu kan di atas..."bals ku.

"Iya gak papa."ucapnya.

"Oke.kalo gitu bantuin aku yah beresin kelas..."ucap ku sedikit memelas.

"Mmmhhhh...iyah."katanya mencubit kedua pipi ku.

"Rishtonnn sakkittt..."teriak ku.

Rishton itu lelaki yang baik,bahkan dia sahabat yang sangat baik.dia selalu mendengar keluh kesah ku dari hal kecil hingga yang besar.tak pernah rishton mengabaikan ku,dia tak bisa tahan melihat ku kesusah..dia bagaikan malaikat bersayap yang siap menolong ku tanpa syarat apapun.

Rishton termasuk lelaki yang di idolakan di sekolah ku ini setelah luis...itu juga yang membuat ku semakin di benci di sekolah...aku pernah berkata padanya untuk sedikit menjauhi ku,tapi dia tidak mau melakukannya.

"Oh ya...apa si luis mengganggu mu lagi??".tanya risthon sambil mengelap kaca.

Mendengar rishton berkata seperti itu...terbayang kejadian dua minggu yang lalu,tentang hal yang menjengkelkan sepanjang hidup ku dan panah apel itu.

"Tidak...dia-tidak mengganggu ku."ucap ku ragu.

"Benarkah???".kata rishton tak percaya.

"Iyah."ucap ku mengiyakan.

Aku ragu berkata jujur...pasti jika aku nengatakannya dia akan sangat marah,selama ini dia tameng di setiap masalah ku...siapapun yang mengganggu ku rishton selalu nelindungi ku termasuk gangguan dari luis.

"Dan aku tidak ingin kamu tahu tentang kejadian itu...itu sangat memalukan ...aku tidak ingin kamu punya masalah dengannya lagi apalagi dari pihak sekolah yang kan selalu memenangkan luis...ma'afkan aku rishton."benak ku.

"Ada apa?ada yang di pikirkan yah???ada masalahkah???coba kamu bicarakan dengan ku-".ucap rishton.

"Tidak ada."bals ku singkat kembali menyapu lantai.

YOU NEVER KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang