Aku akan berusaha untuk mengingat bahwa masih ada karya ku yang banyak typonya...aku akan berjalan menuju jalan kebenaran dengan membawa pedang kejayaan karya ku mendunia...
Aminnnn
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Author's *pov*
"Ciuman hari itu menjadi bukti...dua minggu lalu kami melakukannya,ciuman panas antara aku dan risha..."ucap luis dengan senyum smirk nya"Hah...benarkah itu risha???benarkah kamu biarkan dia menyentuh mu???"
".........."diam dan tertunduk...pilihan terbaik yang risha pilih.
"Aku pikir orang-orang berpikir salah tentang mu....".
Degggg....
"Untuk pertama kalinya rishton menyakiti hati ku seperti orang-orang yang membuat ku tak bisa menghadapi kehidupan ku sendiri...kamu tameng hidup ku...melindungi ku...menjauhkan aku dari rasa sakit...membawa ku terbang merasakan indahnya hidup...aku mampu berjalan karna genggaman mu...aku mampu melihat dunia meski hanya setengah darinya membuat ku luka...lalu debgan sekejap kamu jatuh kan aku kedasar curam ...laut hitam yang selama ini aku bertahan agar tak tenggelam...".
*****skip*****
23:52
Malam telah begitu larut,namun risha masih membuka matanya.ia masih menatap jendela ruang tamu,menatap langit malam yang gelap lewat kaca transparan...percikan hujan terlihat seakan menembus dan terdengar suara rintik.
Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga,langkah kaki yang tak asing di telinga risha.
"Risha ...belum tidur???".tanya kania.
Risha berbalik ingin melihat kania,di lihatnya kania...melihat kania risha teringat sesuatu.
"11 tahun berlalu...tapi bagi ku begitu lambat untuk tahun-tahun yang ku rasakan,menjadi tahun penyiksaan yang ku alami bahkan bukan untuk diriku saja,bagi kania aku lah penyiksa dan penjara bagi hidupnya."
"Aku tak ada...mungkin dia akan bebas melakukan apapun,kuliah keluar negri...berkumpul dengan keluarga yang kania inginkan.andai saja ayah tak menitipkan aku disini...bersama kania.aku sadar...akulah beban hidup mu kania,meski kamu tak mengatakannya...tapi dari mata mu terlihat jelas kamu ingin bebas."benak risha.
"Belum.ada apa?"tanya risha.
"Mmmhhh...tadi aku tidur sih,tapi karna haus aku jadi bangun.terpaksa deh...aku turun dari ranjang."balas kania.
"Ouh ya...apa kamu masih ingin pergi ke luar negri???"tanya risha tiba -tiba,sontak kania tersedak oleh air yang ia teguk.
"Uhuk....uhukk...apa???tadi kamu bilang apa???hehehe...tidak,aku tidak-".ucap kani terbata.
"Sebentar lagi aku lulus dari sekolah...dan kamu tentu saja bisa pergi...kamu bisa melanjutkan hidup mu kania,ibu mu kan sudah bilang pada mu untuk pindah."ucap risha dengan santainya.
Kania hanya terdiam...melihat risha berbicara banyak seperti itu terasa aneh untuknya,dan lagi risha yang berbicara seperti orang baik-baik saja.
"Risha kamu baik-baik saja kan???"tanya kania menghampiri risha lalu menggenggam tangan risha.
"Yah...aku baik.aku sudah dewasa sekarang,tak perlu lagi kamu terus berada di dekat ku lagi."ucap risha lalu berlalu menuju kamarnya.
Kania terperangah memandang punggung risha yang berjalan menuju kamarnya.
***********
"Menyebalkan..."gumam luis.
Di sebuah sofa yang empuk dan berwarna merah tua,luis terbaring di atasnya...tangannya sibuk mengotak-atik smarphone silvernya.
"Luis?kenapa kau lakukan hal seperti itu padanya?".tanya kevin.
"Lakukan apa?".tanya balik luis tetap sibuk dengan smarphonenya.
"Maksudnya...lu cium si risha.".ucap jelas geo yang baru membuka pintu.
"Sudah jelaskan.aku menyukainya."jawab luus santai.
"Hah lu gila yah???selama 6 tahu lu ganggu dia,mana bakalan si risha terima loe."ucap kevin.
"Iyah...apalagi dengan kelakuan loe yang keluar batas terhadap si risha...ckckck."kata geo menyelipka kedua tangannya di saku jas hitam yang ia pakai.
"Bodo amat.gue pasti mendapatkan apa yang gue mau".ucap luis membuat kevin dan geo terperangah.
"Dan luis...mungkin kejadian satu bulan yang lalu itu akan selalu dia inget sepanjang hidupnya.gak hal itu juga,mungkin semua yang kita lakukan terhadapnya akan selalu membekas.dan lagi loe...menyentuh tanpa seijin darinya...dia takkan merelakan hal itu luis."jelas geo
"Apa yang kamu suka darinya???"tanya seseorang dari balik pintu.
Mendengar suara itu...luis menghentikan aktivitasnya,suara wanita yang selama enam tahun ini selalu ada di pikirannya.wanita yang mencuri hatinya lalu membawanya tanpa bertanggung jawab,wanita yang bertahun-tahun lamanya mengabikannya.
"Hay kevin???hay geo???"sapanya.
Wajah secantik rembulan,hidung nya mancung dan menarik.rambut panjang berwarna coklat dan mata biru yang menawan...
"Hay..."balas sapa kevin dan geo.
"Luis??aku pergi."ucap kevin dan geo mengikutinya.
Keadaan malam yang gelap memposisikan kamar luis yang terlihat sedikit redup,lampu remang-remang berada tepat di atas kepala wanita yang kini sedang menatap luis yang sibuk dengan sebuah smarphone berwarna silver miliknya.
"Ada urusan apa lu datang???".tanya dingin luis.
"Apa kamu tak merindukan ku???"tanyanya tak menyangka.
"Tidak."balas singkat luis.
"Huh..menyebalakan.tapi aku merindukan mu luis."ucapnya terdengar manja.
"Pergilah fiona...lu ganggu."ucap luis mematah kan semangat wanita yang sedang menatapnya dengan rindu.
"Tidak.aku ingin-"
"Pergilah."ucap luis memotong ucapan fiona.
To be continued
*
*
*
*
*
*
*
*
Jangan lupa
Vote
+
Coment
*
*
*
*
*
Typonya masih berserakan kan???ma'af yahPlease hargai saya sebagai penulis walaupun saya masih pemula...saya masih aka terus belajar ko.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU NEVER KNOW
RomanceRasa cinta terkadang bisa menjerumuskan segalanya,membuang rasa malu dan segala tentang dunia.cinta hanyalah sebuah rasa,ego dan egois.tatkala cinta melahirkan kebencian juga sebaliknya,kebencian melahirka cinta yang membuat orang yang mengalaminya...