Perahu Hades Pemanggil Arwah

19 3 0
                                    

" Awas di depan" Minish itu berteriak dengan panik untuk memintaku menghindari arwah yang bersiap melompat naik ke perahu. Aku dengan cekatan memutar kemudi ke arah kiri untuk menghindari arwah itu. Gelombang air sungai menjadi ganas karena banyak arwah yang berada di air menyulitkanku untuk mengemudikan perahu.


"Dasar perahu tolol!" aku seketika menyumpah. Kami baru beberapa meter sudah banyak arwah yang tidak memiliki tempat di Realm berusaha naik ke perahu. Kalau kau lihat, banyak arwah yang mendekat, depan belakang atau kiri kanan terlihat mengepung kami.

Arwah-arwah itu terlihat menjijikkan, jika kau sudah lama di Realm dan tidak memiliki tempat kau akan berwujud seperti itu. Wajahmu penuh lumut dan meleleh seperti lilin. Seperti kau sudah tertabrak oleh truk besar dan meninggalkanmu begitu saja.

Kau jika sudah terlalu banyak dosa dan Deamomelan tidak bisa menjadi lahan pencucian jiwamu maka kau akan menjadi seperti mereka ditinggal dan membusuk sepanjang waktu sampai batas yang tidak ditentukan.

"Mereka sungguh gigih" Kataku setengah menggerutu sambil menambah kecepatan perahu Hades

Minish yang tidak kutahu namanya itu entah darimana mendapatkan pancingan untuk memukul arwah busuk agar tidak naik keperahu. Entah kenapa ada pancingan disini kalaupun kau tahu disini tidak ada ikan yang hidup di sungai ini.

Terlihat Minish itu sangat lihai dengan pancingannya dengan sekali pukul arwah-arwah itu terpental dan kembali jatuh ke sungai dengan wajah kecewa ketika aku sudah menjauh dari mereka.

"Akhirnya" terlihat arwah busuk sudah terlihat putus asa karena tidak bisa naik ke perahu dan aku pikir dalam hati mereka pasti kecewa.

Minish itu terlihat lelah dan segera duduk di kursi penumpang. Nafasnya terdengar tidak beraturan. Rambut hitam indahnya terlihat berantakan dan sedikit basah karena air sungai. Namun tetap terlihat cantik bagiku.

"Aku pernah dengar kalau arwah-arwah itu ganas." aku memulai percakapan. "Tapi, aku tidak tahu kalau mereka akan sebanyak itu. Kata Nihlist yang sering membawa Minish ke Void Terrain biasanya hanya satu atau dua arwah" aku masih di depan kemudi berusaha membangun keakraban. Biasanya tidak seperti ini aturannya. Nihlist tidak boleh akrab tetapi perjalanan tiga hari ini pasti kau juga membutuhkan teman untuk diajak sekedar basa-basi.

Pikiranku semakin melayang tetapi masih tetap fokus, tiba-tiba aku ingat perkataan Roar kalau sudah terjadi bencana di Enigma tapi apakah itu berdampak di Realm. Aku berusaha tetap tenang dan tidak menunjukkan kalau aku sedang bingung.

Awalnya aku berpikir perjalanan ini akan sangat damai dan sekedar melihat pemandangan pepohonan yang rindang. Sungai ini dinamakan Fladost Stream. Konon sebelum Realm terbangun oleh The One and Only, sungai ini juga belum ada dan terbentuk dari ingus naga ciptaan The one and only yang sedang sakit flu. Nama naga itu adalah Fladost. Pasti naga itu sedang flu berat sampai ingusnya bisa sebanyak ini dan menjadi sungai. Membayangkannya pasti merasa jijik.

Entah cerita itu benar atau tidak. Terkadang cerita ini dibuat untuk membahagiakan Nihlist yang tidak pernah mempunyai kesempatan ke Void Terrain karena tidak menjadi pahlawan atau sekedar untuk mengolok Nihlist pilihan yang kebanyakannya bersikap sombong.

Tidak bisa dipungkiri jika dalam keadaan tanpa gangguan oleh para arwah busuk tadi, sungai ini terlihat indah. Di sepanjang sungai tumbuh pepohonan yang indah dan ada yang beberapa yang berdaun emas tetapi apa gunanya emas jika tidak bisa kamu gunakan di Realm.

Valens Jovan - Petualangan Ke Tanah Yang terlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang