05

34 7 0
                                    

Saat ini para murid sudah pulang dan telah terbebas dari pelajaran yang melelahkan, kemudian saat tiba dirumah langsung merebahkan badan ke tempat tidur.

Tapi, itu semua tidak bisa dilakukan oleh Neyla tanpa membawa pulang hpnya. So, disinilah Neyla sekarang, ia sedang menuju kelas Malvin.

Saat tiba, ia pun menunggu Malvin keluar dari kelas, namun orang yang ditunggu tunggunya itu belum keluar padahal semua murid yang ada di kelas Malvin telah keluar.

Neyla yang penasaran, melihat Malvin dari jendela kelasnya, ternyata Malvin sedang mengobrol yang diselingi ketawa dengan teman temannya.

Karena lelah menunggu, ia pun memberanikan diri untuk masuk kedalam kelas.

"Gue harus berani, demi hp gue" iapun masuk ke dalam kelas Malvin, namun baru saja ia membalikkan tubuhnya untuk memasuki kelas Malvin, ia menabrak seseorang.

"Aduh" rintih Neyla sambil memegangi dahinya.

"Ck, ternyata kebiasaan lo itu belum berubah ya"

"Eh, maaf kak gue gak sengaja"

"Ada urusan apaan lo kesini?"

"Gue mau ngambil hp"

Malvin pun merogoh sakunya dan mengeluarkan hp Neyla, yang langsung diambil oleh Neyla.

"Makasih kak, yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya, bye" ucap Neyla dan ia langsung berbalik badan meninggalkan Malvin, tapi semua itu terhenti karena Malvin yang mencekat tangan Neyla.

"TUNGGU, sebelum lo pulang, lo harus temenin gue dulu ke suatu tempat" ucap Malvin yang masih memegan tangan Neyla.

Neyla yang mendengar semua itu terdiam sejenak sambil berpikir, kemudian saat ia mengatakan bahwa ia menolak ajakan itu, karena hari sudah sore dan takut dimarahi oleh orang tuanya, namun ucapannya itu terpotong oleh Rian.

"WUIIHH, TERIMA AJA NEY, DOI NGAJAK LO NGEDATE TUH" ucap Rian

"MALVIN MODUS, PAKE PEGANG PEGANGAN SEGALA LO, HAHAHA" ledek Geo

Malvin menghiraukan perkataan dari teman temannya yang gesrek itu, dia langsung pergi membawa Neyla tanpa menunggu jawaban dari gadis itu.

Malvin menuju tempat dimana mobilnya diparkir, saat sampai ia membukakan pintu untuk Neyla lalu ia menuju kursi kemudi. Saat diperjalanan tidak ada yang mulai pembicaraan, suasana didalam mobil hening.

"Kak emang kita mau kemana sih, sekarang kan udah mulai senja, nanti gue bisa dimarahin sama orang tua gue" kesal Neyla karena Malvin langsung saja menyeret Neyla tanpa izin dan membawanya entah kemana, ya gak terimalah si Neyla.

'Mana ada cewe yang mau coba, diseret tanpa izin terus dibawa entah kemana, nanti kalau diapa apain gimana kan masa depan gue masih panjang.' Gerutu Neyla dalam hati

'Eh tapi gak mungkin juga kali ya, si Malvin nyulik gue'

"Kita mau ke mall" Jawab Malvin

'What! Jadi benar yang dikatain sama temennya Malvin, kalo Malvin ngajak gue ngedate.. Aaakk senengnya gue diajak ngedate sama most wanted sekolah'

"Gue mau beli sesuatu, jadi lo jangan kegeeran" Malvin seperti mendengar isi pikiran Neyla, dan itu membuat Neyla serasa dihempaskan ke bumi setelah diterbangkan ke langit, rasanya Sakit.

"Ish, siapa juga yang geer, dasar kepedean lo" balas Neyla sambil menampakkan wajah yang pura pura angkuh.

"Btw, gue kenapa dibawa coba, kan gak ada hubungannya" tanya Neyla

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang