BAB 5 : Hujan Badai

27.1K 740 4
                                    


Alex menatap Emma "Kurasa kau harus tinggal di sini sebentar hingga hujan reda" dan Emma balas menatap Alex dengan pandangan tidak yakin.

Seakan-akan mengetahui pikiran Emma Alex kemudian menjawab "Tenang aku tidak akan berbuat macam-macam, bukankah sudah kukatakan tadi?" Alex menatap jam yang ada ditangannya lalu menatap Emma dengan senyum puas "Masih ada 1 jam lagi"

Emma tahu maksud dari perkataan pria itu, hutang sialannya, dengan berat hati menjawab dengan satu anggukan

"Kecuali kau mau macam-macam denganku aku tidak masalah" goda Alex dan dia mendapatkan pelototan dari Emma.

Sebelum Emma hendak membalas, pintu rumah Alex terbuka dan serorang pelayan yang cukup berumur dengan rambut hitam yang kini mulai berubah putih dan mata yang berwarna kelabu menyambut kedatangan mereka dengan senyuman ramah.

"Selamat datang kembali My Lord dan...." pelayan itu menatap Emma ragu lalu melanjutkan kata-katanya "My Lady". Emma hanya tersenyum. Merasa geli dengan sebutan 'My Lady' terdengar sangat kuno di zaman modern sekarang ini.

Sang pelayan menatap mereka berdua dengan bingung "Kenapa anda berdua basah kuyup? Di mana mobil tuan?" tanya pelayan itu pada Alex.

"Aku tinggal di tengah jalan, sepertinya itu salah satu kerjaan si Jake. Dia harus kuberi pelajaran" gerutu Alex sambil berjalan masuk melewati pelayan itu. Sori Jake aku menggunakanmu sebagai alasan,

"Mari masuk My Lady "ucap pelayan itu sopan mempersilahkan Emma untuk masuk terlebih dahulu.

Emma melangkah mmemasuki rumah Alex dan dia menatap rumah Alex dengan pandangan penuh takjub.

Rumahnya sangat besar seperti rumah kerajaan Eropa pada abad ke 18 dan juga ada banyak sekali pelayan yang cantik-cantik dan tampan.

Mereka semua sudah berbaris dengan rapi di depan pintu masuk. Pria sebelah kanan dan wanita di sebelah kiri, saat Alex dan Emma masuk mereka semua serentak membungkuk dan mengucapkan 'Selamat datang kembali My Lord'

Wah, hebat sekali, seperti istana, pelayan-pelayan yang cantik. seperti harem saja tapi mereka cantik tampan begitu kenapa mereka tidak menjadi seorang model saja ya? pikir Emma bingung. Dan lagi, siapa sebenarnya Alex? Emma melirik kea rah Alex tapi pria itu segera membuyarkan lamunan Emma

"Ayo ke kamarku kau harus mengganti pakaianmu itu" Emma menatap Alex dengan pandangan penuh Tanya dan sedikit curiga. tapi Alex tidak menyadari tatapan Emma karena saat ini pria itu sedang berbicara pada salah satu pelayannya.

"Kau, bawa mobilku kemari" Alex menunjuk salah satu pelayan pria yang berbaris rapi itu.

Alex berbalik dan mengandeng tangan Emma menuju ke atas. Emma seperti kerbau yang di cucuk hidungnya, hanya bisa mengikuti Alex dengan patuh, mereka sampai di depan sebuah pintu besar berwarna kecoklatan yang memiliki ukiran-ukiran yang sangat rumit.

Alex membuka pintu itu dan mengajak Emma masuk, setelah sampai di dalam ruangan itu, terengan suar apintu yang dikunci, pria itu mengunci pintu kamarnya "Eh, apa yang kau lakukan?" Tanya Emma kini mulai sedikit panik.

"Tenang Emma, sana kau ganti pakaianmu" Alex dengan santai berjalan menuju ke walk in closetnya dan menyerahkan pakaiannya pada Emma

"Ini, kau bisa mengenakan pakaianku kau bisa menggunakannya selama pakaianmu di keringkan" Alex menyerahkan sebuah kaos dan celana trainingnya.

Emma menerima pakaian itu "Baiklah" jawabnya singkat.

Hening, Emma menatap Alex yang tidak beranjak pergi membuat dirinya menatap Alex dengan pandnagan bingung "Ta..tapi kenapa kau juga ada di sini?" tanya Emma curiga.

Immortality Series #1 : Secrets are Revealed (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang