Red Bell 2

2 0 0
                                    

" Siapakah pria tua itu? " pria mengenakan baju merah bertanya pada teman disebelahnya.

" yang mengenakan topi koboi itu adik isteri yang mempunyai kasino ini " Pria kurus kering yang melotot memperhatikan meja judi didepannya menjawab pertanyaan orang disebelahnya tanpa berpaling.

" Maksudmu adik isteri barunya si Taipan? "

" Iya..saudara kandungnya "

" Apakah dia ini yang dijuluki ATM berjalan ? Tetapi bukankah harusnya orangnya masih muda, ini sudah seperti orang yang berumur setengah abad? "

" Entahlah, aku bukan ibunya mana aku tahu orangnya malah setua ini. Aku menduga jika isteri baru kan harusnya muda. Siapa yang tahu jika isteri barunya malah tua, mungkin saja wanita itu kaya raya makanya si Taipan mau menikahinya"

" Tadinya aku kira adik isteri si Taipan orang yang sangat tampan dan muda, karena akhir-akhir ini beredar kabar seorang pria muda dan tampan yang sangat hebat bermain judi. Katanya siapa saja yang bertemu dengan pria itu akan sial " seorang pria berkumis tebal ikut bergabung dalam percakapan.

" Iya, tadinya aku juga berpikir demikian. Rasanya mustahil ada orang yang benar-benar mahir bermain judi. Kalau orang itu adik si pemilik Kasino mungkin saja karena bisa bekerja sama. Tetapi ternyata bukan, pria itu berbeda dengan pria yang sekarang". Pria botak yang duduk tidak jauh dari Bandar ikut berbicara.

" Apakah mungkin jika pria yang sekarang sedang menyamar?"

" hahaha " pria botak tertawa

" Tidak mungkin, kamu pikir mereka kurang kerjaan sampai harus menyamar segala. Mereka bahkan orang kaya, apa saja yang mereka inginkan bisa tersedia dan bisa mereka dapatkan hanya dengan menjentikkan jari saja" pria berkumis tebal menjawab.

" Siapa gadis cantik yang bergaun perak disana? " pria berbaju merah kembali bersuara.

" Jika aku tidak salah menduga, gadis itu adalah Naraika Margareth. Gadis tercantik yang sering mengunjungi kasino ini. Tidak ada yang tahu asal usul gadis itu, Nara sangat cantik dan juga kaya. Selama ini Nara selalu menang setiap kali berjudi "

" Nara? Nama yang indah sesuai dengan wajahnya. Jika Nara dan pria yang akhir-akhir ini sedang di perbincangkan bertemu dimeja judi kira-kira siapa yang akan menang? "

" Entahlah, tidak ada yang tahu karena mereka tidak pernah berhadapan secara langsung". Pria botak menjawab sambil menggidikkan bahunya.

Seorang pria tampan masuk tidak berapa lama setelah si ATM berjalan memasuki kasino, pria itu mengenakan baju hitam lengan pendek di atas siku yang melekat sempurna di tubuh kekarnya. Tingginya sekitar 178 cm menambah pesonanya. Matanya berwarna kecoklatan, rambutnya terpotong rapi dengan sedikit acakan di depan menambah pesonanya. Kulitnya kecoklatan, matanya setajam elang yang sedang memburu mangsa.

Sejak masuk ke dalam kasino pria itu tidak melirik Nara sama sekali. Jika orang lain sejak awal memasuki ruangan kasino seluruh perhatian akan tertuju pada Nara gadis cantik yang terlihat menonjol dalam ruangan tersebut.

" Memangnya kamu kira setiap pria akan bertekuk lutut padamu " seorang pria yang berada di sebelah Nara tertawa sambil menggeleng kepalanya.

Nara menghela nafas " Harusnya dia melihat aku meskipun hanya semenit. Aku kan bukan gadis yang jelek "

" Jika kamu ingin memandangnya, pandangi ia dari jauh"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Red BellWhere stories live. Discover now