Sky Island

Sky Island 3

Di sebuah rumah mewah di Hainan, China. Seorang wanita cantik bermata sipit, rambut sepinggang menggunakan kimono biru sedang mengeringkan rambutnya. Ia baru saja menyelesaikan mandinya.

" Sun.. kamu masih diluar? " wanita itu bertanya pada pria yang sedang menunggunya diluar kamar sambil mengeringkan rambutnya.

" Iya nona.. saya di sini " terdengar suara serak seorang pria dari luar kamar.

" Masuklah Sun, ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

Ckrek..

Daun pintu berwarna coklat tua terbuka seorang pria tampan bermata sipit menggunakan setelan formal berdiri didepan pintu kamar.

" Masuklah Sun.. Aku memintamu masuk bukan berdiri di pintu ". Wanita itu berkata sambil membelakangi pria yang baru saja memasuki kamarnya, tangannya masih sibuk menggerakan hair drayer di beberapa bagian rambutnya yang masih basah.

Dengan langkah ragu Sun mendekati wanita itu tanpa berkata sedikitpun.

Wanita itu meletakkan hair drayer yang baru saja digunakannya, ia membalik tubuhnya menatap Pria tampan. Pria itu adalah Sun Jiayu, ia teman masa kecil Zhao Mei. Wanita cantik itu bernama Zhao Mei.

Zhao Mei merupakan anak seorang mafia dengan kelompok yang paling terkenal di china bernama Bac Guai Jhon. Kelompok Mafia Bac Guai Jhon paling menakutkan banyak para mafia yang bertekuk lutut dan ikut bergabung dengan kelompok tersebut.

Prang..

Pecahan kaca berhamburan Mei dan Sun menatap kaca yang pecah dengan kaget. Dua buah kartu jatuh berada di dekat kaca itu. Mei melangkahkan kakinya mengambil kartu itu.

" SELAMAT ZHAO MEI.. ANDA TERPILIH MENGIKUTI PERTARUNGAN DI SKY ISLAND. BESOK PUKUL 07.00 WIB DATANGLAH KE BANDARA DISANA AKAN ADA ORANG YANG MENJEMPUT ANDA".

Mei menatap kartu bertuliskan emas ditangannya dan membaca tulisannya berulang kali, ia merasa tidak percaya mendapat undangan dari Sky Island. Mei menatap kartu yang sedang dipegang Sun dan membacanya.

" SELAMAT SUN JIAYU.. ANDA TERPILIH MENGIKUTI PERTARUNGAN DI SKY ISLAND. BESOK PUKUL 07.00 WIB DATANGLAH KE BANDARA DISANA AKAN ADA ORANG YANG MENJEMPUT ANDA".

Mei membaca tulisan yang tertera dikartu Sun dengan gembira, ia memeluk langsung memeluk Sun. Sun yang dipeluk Mei mematung seketika. Ia bingung harus bereaksi seperti apa.

Sebenarnya sudah lama ia menyukai Mei, tetapi Sun tahu jika Mei sudah mempunyai tunangan dan iapun sadar hanya ia yang mempunyai rasa cinta, sedangkan Mei hanya mencintai tunangannya.

Sun mencintai Mei dalam diam selama ini. Sudah sejak 15 tahun Sun menyimpan perasaannya untuk Mei, ia mencintai Mei melebihi nyawanya. Baginya kebahagiaan Mei lebih penting dari apapun. Selama ini Sun selalu mementingkan Mei dalam segala hal.