Topi Seleksi.

627 24 5
                                    

Sekarang waktunya siswa - siswi kelas 1 akan diseleksi. Para murid kelas satu melihat Prof. McGonagal meletakkan kursi didepan mereka , serta menaruh topi diatas kursi.

"Apakah itu topi seleksi"? Kata salah satu murid. "Ya itu dia"! "Kenapa topi itu sudah jelek ? Ia sudah ditambal , dan berdebu"! Kata murid yg lain. Semua murid memandangi topi seleksi yg sudah berdebu itu.

Tiba tiba saja semua murid jadi tertawa semua , karena senang bahwa topi itu bisa bicara , bahkan ia bisa menyanyi! Topi itu melihat semua murid. Dan mulai menyanyi.

"Oh , menurut mu aku jelek.
Tapi jangan menilaiku dari penampilanku.
Berani taruhan takkan bisa kau temukan Topi yg lebih pandai dariku.
Jubahmu boleh hitam kelam.
Topimu licin dan tinggi.
Aku mengungguli semua itu.
Karena di Hogwarts ini aku Topi Seleksi.
Tak ada apa pun yg ada dipikiranmu , yg bisa kau sembunyikan dariku.
Jadi pakailah aku dan kau akan kuberitahu.
Asrama mana yg cocok untukmu.
Mungkin kau sesuai untuk Gryffindor.
Tempat berkumpul mereka yg berhati berani dan jujur.
Keberanian , keuletan , dan kepahlawanan mereka.
Membuat nama Gryffindor masyhur.
Mungkin juga Hufflepuff lah tempatmu.
Bersama mereka yg adil dan setia.
Penghuni Hufflepuff sabar dan loyal.
Kerja keras bukan beban bagi mereka.
Atau siap tahu di Ravenclaw.
Kalau kau cerdas dan mau belajar.
Ini tempat para bijak dan cendekia.
Ajang berkumpul mereka yg pintar.
Atau bisa juga di Slytherin.
Kau menemukan teman sehati.
Orang orang licik ini menggunakan segala cara.
Untuk mendapatkan kekuasaan pribadi.
Jadi segera lah pakai aku!
Jangan lah takut dan jangan ragu!
Dijamin kau akan aman.
Karena aku Topi Seleksi mu"!

Para murid kelas 1 bertepuk tangan.
Setelah Topi seleksi sudah selesai menyanyi. Akhirnya perseleksian akan dimulai. Prof. McGonagal membuka perkamen dan menyuruh murid harap maju dan memakai topi jika dipanggil namanya.
Pada waktu itu juga Al menjadi takut.

"Bagaimana ini ? Perseleksian sudah dimulai. Bagaimana jika aku masuk Slytherin"? Kata Al dalam hati. Wajah Al sangat pucat saat itu. Disaat itu jugala Christy dan Scorpius datang ketempat Al.

"Hey , Al. Ada apa "? Kata Christy dengan nada lembut. "Apa kau takut lagi"? Kata Christy lagi. Al hanya memandang dan masih diam. "Sudahlah Al. Ini hanya diseleksi. Kenapa kau harus secemas ini"? Kata Scorpius.

"Kau tidak mengerti Scorpi"! Kata Al. "Jika aku masuk Gryffindor , kakak ku ataupun sepupuku dan yg lainnya tidak akan mengejekku. Ya , memang , kalau aku masuk asrama lain , ayahku atau ibuku , tidak masalah bagi mereka". "Tapi , jika aku tidak masuk Gryffindor , bagaimana nasibku di ejek mereka"? Kata Al.

Christy dan Scorpi terdiam. "Memang ayah atau ibuku tidak mempeributkan itu. Tapi apa mereka tahu aku akan diejek"? Kata Al. "Dan jika aku masuk asrama lain , memang aku akan diejek. Tapi akan lebih parah lagi jika aku masuk Slytherin"!

"Aku bukan hanya diejek , tetapi tidak akan dianggap anak anak Slytherin bahwa aku disana" kata Al. "Dan kalian pasti tidak mengerti. Aku juga tidak suka dilahirkan dengan mempunyai status sebagai anak dari sang pahlawan" kata Al.

"Kalian mungkin berpikir bahwa aku akan senang dipuji , tapi sebenarnya tidak"."Aku tahu , pasti menjadi anak pahlawan akan menjadi populer , tapi bagiku tidak , lihat saja nanti , bahkan sedikitpun tidak akan ada yg mau berteman denganku , apalagi jika aku di Slytherin".

"Aku juga tahu , jika menjadi anak pahlawan , pasti anaknya juga akan jadi seperti ayahnya. Untung saja aku bukan putra tunggal. Karena bisa saja aku yg jadi pahlawan selanjutnya jika aku anak tunggal". "Aku anak ke dua , dan aku yakin James lah yg akan jadi pahlawan.

Albus Severus Potter And The True Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang