Awal

83 16 9
                                    

Hy guys ini cerita kedua dari aku

Semoga kalian suka ya...

Happy read teman...

"Eriana...aku sayang kamu selamanya" aku terbangun dari mimpi ku, tidak ingin rasanya untuk kembali ke masa itu, masa-masa yang membuat ku harus tersiksa karena seseorang yang telah mengingkari janjinya untuk selalu menjaga, menyayangi, dan menemani ku selamanya.semenjak saat itu aku mulai takut untuk mencintai seseorang, karena aku takut... takut untuk merasakan kehilangan untuk kedua kalinya. Dia yang aku sayangi telah pergi meninggalkan semua kenangan yang indah, dia yang memberi ku harapan untuk menata kehidupanku menjadi lebih indah dan berwarna, tapi dia juga yang menghancurkan semuanya.

"Riana?" Ucap seseorang yang sangat aku kenal dan paling dekat denganku, iya dia adalah ibuku yang selalu memberi nasihat kepada ku untuk menjadi orang yang baik dan selalu taat ibadah, ibuku bernama Rahma dan ia seorang singel parent karena ayahku yang meninggal dua tahun yang lalu, sejak saat itu ibuku bekerja keras demi memenuhi kebutuhan kami sehari hari.

"Riana, bangun sayang udah siang nih nanti kamu bisa terlambat sekolah" ucapnya dengan pelan.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan mulai untuk tidak mengingat tentang kejadian itu lagi. Setelah itu aku bangun dari tempat tidurku dan bersiap untuk berangkat sekolah.

Setelah memakai baju seragam sekolah, aku turun kebwah untuk sarapan pagi dan menemui ibuku.

"kamu sudah bertemu dengan pak dodi dan keluarganya?" Tanya ibuku

"Belum bu emang mereka siapa ?"

"Oh iya kamu belum tau ya. Mereka itu tetangga baru kita, mereka pindahan dari prancis"

"Ooh ya?" Tanya ku

"Iya, dan mereka mempunyai anak yang umurnya seusia kamu juga nama nya Adrian kevin, dia juga pintar dan wajahnya juga lumayan tampan"

"Ooh" jawab ku singkat

"Nanti setelah kamu pulang sekolah kita kerumah pak dodi ya, sekalian ibu mau ngasih makanan untuk mereka, kamu mau kan ?" Tanya ibuku

" iya aku mau kok, ya udah aku berangkat sekolah dulu ya , Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Setelah pamit dengan ibuku aku berangkat sekolah jalan kaki, ini memang sudah menjadi rutinitasku setiap berangkat sekolah karena jarak antara rumah dan sekolah ku memang tidak terlalu jauh.

Love To GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang