Pertemuan pemberi semangat

700 17 0
                                    

Saat ini aku sedang mencari pertemananku dimedia sosial yang kupunya. Aku mencari laki-laki yang aku kenal dan saat ini berstatus single. Tapi kok ngga ada ya?? Rata-rata laki-laki yang dekat denganku saat ini sudah berkeluarga.
Hmmmm bagaimana ini ya Allah?

Hari ini aku sedang libur bekerja, dan berencana menjenguk teman kamu Julia dan Irma yang baru saja melahirkan.
Aku pergi dengan Maya dan Sari serta anak mereka.
Mereka adalah temanku saat SMA, mereka sudah menikah semua. Dan bertemu dengan mereka membuatku sangat iri.

"Rin, kamu gimana? Ish cerita si? Lagi deket sama siapa sekarang?" Ucap Maya sambil menyuapi anaknya Bintang yang berusia 3 tahun.

"Iya Rin, jangan kelamaan juga dong. Ini biar anak lo ngga paling muda. Siapa tau bisa kita jodohin." Ucap irma sambil memakan rujak

Aku hanya diam sambil menggoda anaknya irma yang baru lahir. Dengan mengelus pipinya. Mungkin dia mau mimi susu, makannya saat aku menempelkan tangan dipipinya dia mangap (membuka mulut?)
Hahaha lucu banget

"Udah jangan godain anak w. Kasian tau. Mending bikin anak sendiri, terus lo godain dah hahaha" sindir irma sambil tertawa. Aku tau niatnya mengkompori agar aku bercerita tentang kehidupanku.

Saat ini aku menjadi pendiam. Dulu aku adalah yang paling berisik, aku yang paling sering mengumpulkan kita semua untuk melepas kangen. Tapi setelah mereka menikah aku jadi jarang ngajak kumpul. Habis kalo diajak ada aja alasannya. Nanti ajak suamilah, ngga bisa dateng soalnya udah janji sama suami, repot kalo ngajak anak tapi ngga ngajak suami. Jadi maleskan??

"Oh iya masa gue ada yang ngajakin nikah. Dikira gue udah ngga ada lakinya. Parahkan? Mentang-mentang Aldi jarang pulang." Ungkap Maya

"Lah kok bisa, emang Aldi jarang pulang banget May?" Ucap Julia sambil bermain dengan anaknya.

"Iya Aldikan sekarang pulang seminggu sekali. Dia kerjanya jauh, jadi kasian kalo pulang pergi. Sayang juga sama ongkosnya. Mending ditabung, buat calon ade Bintang. Iya de?" Ucap Maya sambil tersenyum dan mengusap perutnya.

"Maya lo hamil lagi" ucap kami serempak dan Maya hanya menjawab dengan menganggukan kepalanya

"Arrrrrr selamet ya May, semoga sehat selalu sama debaynya. Parah ya lo semua, gue ditinggal jauh banget." Ucapku sambil memeluk Maya dan melihat kearah semua temanku yang sibuk dengan anak masing-masing.

"Makannya Rin, kita minta lo cepet-cepet resmiin. Jangan kebanyakan milih, begitu ada yang mau ajak langsung ke KUA. Masa ditempat lo kerja ngga ada yang nempel satu aja."
Ucap Julia

"Enak ya lo pada ngomong, ya kali ada yang mau langsung gue nikahin. Mereka ngga ada yang suka sama gue. Gue jelek kali yak?" Ucapku sambil memegang kedua pipi lalu memasang muka sedih.

"Bukan jelek, tapi lo terlalu mandiri. Coba sekali-kali lo bersikap butuh bantuan orang lain. Kurang-kurangin sikap cuek, dandan dong. Terus jangan galak-galak hahaha" ucap Maya sambil memelukku
"Lo tuh cantik, buktinya ada yang pernah nyatain cinta sama lo kan? Tapi lo nya aja terlalu cuek, jutek dan mandiri. Jadi bikin mereka mental semua. Coba mulai besok lo senyum terus. Kalo ada yang deketin, coba buka diri. Jangan belom apa-apa lo udah kabur" ucap Maya melanjutkan

"Haduhh gue bingung. Lo taukan gue ngga pernah pacaran" ucapku sambil menatap keluar jendela kamar Irma

"Dicoba Rin, makannya gue bilang coba. Pelan-pelan aja, coba lo kasih perhatian sama cowok yang ngedeketin lo. Jangan mereka yang agresif, tapi lo nya diam aja." Ucap Maya lagi sepertinya dia ngotot

Akupun melihat dia dan teman-temanku yang memperhatikan kami. Mereka semua tersenyum dan mengangkat tangan kanan seperti memberikan semangat.

"Iya aku coba, doain ya" ucapku sambil memeluk mereka berempat yang saat ini mengelilingiku lalu kompak mengatakan "pasti lo bisa Rin."

-------------------------------------------------------------

140417

Perawan TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang