SWEET but BAD DREAMS ➳ hendall

[17] Best Friend

Haiiiiii, update lagi hehe, jangan lupa Vote dan Comment, makasih, happy reading:*

Sorry kalau banyak typo.

***

KENNY

Aku mendapat pesan dari wanita yang tadi malam, ternyata namanya McKinley, menyuruhku untuk datang ke Studio Agency tersebut, aku sedikit tersebut ketika dia mengirimku pada Agency yang sudah lumayan terkenal, karena aku pikir tadinya dia akan mengirimku pada Agency yang tidak terlalu bagus, apalagi mengingat aku pemula dalam segala bidang dalam bidang ini maksudku, pemotretan, berjalan di catwalk, membuat video iklan, aku selalu bekerja di balik layar.

" Miss Jennings, Miss Randford sudah bersedia, kau bisa menemuinya sekarang " aku berdiri, dan segera berjalan mengikuti aku tidak tahu jelas, tapi aku bisa asumsikan bahwa dia adalah asisten dari Jessy Randford.

" Silahkan, sebelah sini " ucapnya dengan senyuman, aku tersenyum kemudian mengangguk, mengikutinya.

" Aku tinggal Miss Jennings, Miss Randford ada di dalam " aku mengangguk, dan berterimakasih, sebelum aku masuk ke dalam ruangan Jessy Randford.

" Selamat pagi Miss Jennings " ucapnya dengan ceria, bangkit dari duduknya, dan melebarkan tangannya, dan mempersilahkan aku duduk di depannya.

" Kau sangat menarik, aku sudah membaca portofoliomu, itu menarik, kau tahu kau bisa menjadi Cindy Crawford selanjutnya " ucapnya dengan nada ramahnya, aku tertawa sumbang, Cindy Crawford? Aku meragukan itu, melihat banyaknya wanita yang bekerja di bidang ini, aku datang untuk audisi mencari Agency hanya karena aku mempunyai kesempatan, aku mendapat kontrak atau tidaknya aku tidak terlalu peduli.

" Aku tidak mungkin, dia memiliki putri, aku yakin Kaia Gerber yang akan menjadi Cindy Crawfrod selanjutnya " ucapku, dia hanya mengangkat kedua alisnya, dan mengatupkan bibirnya rapat rapat, oh oh!, aku salah, astaga.

" Euh eum, itu hanya lelucon " ucapku,  dengan tawa dibuat buat, aku lihat badannya mulai rileks kembali, dan mulai tertawa, yang aku yakin, bahwa tawa itu hanyalah tawa yang mengasihani diriku, karena lelucon itu tidak lucu sama sekali.

" Kau tahu, Miss Jennings, kami hanya merekrut seseorang yang serius dalam bidang ini, dan serius saja tidak cukup, kau harus profesional, kau pasti tahu seberapa besar reputasi kami, dan kau tahu Agency ini sudah berdiri dari tahun 1954, pertama hanya komersial biasa saja, namun ini menjadi besar, kau tahu bahwa setitik debu bila dibiarkan akan membandel bukan?, kami seperti itu, aku tahu debu bukanlah istilah yang bagus, namun percayalah, disaat debu sudah membandel kau tidak akan bisa membersikannya, itulah kenapa kami memilih debu sebagai istilah kami, itu gambaran perusahaan Agency kami, Miss Jennings " aku meneguk ludahku, lagi lagi aku melakukan hal menjijikan ini, aku tersenyum, lebih seperti senyum miring, aku mengambil nafas, dan menegakkan posisi dudukku.

" Kau bisa mempercayaian semuanya kepadaku, Miss Randford, aku tidak akan mengecewakan, aku yakin sekali kau banyak merekrut model yang terlihat profesional, tapi, meh, mereka mengecewakan, biar kuberi tahu diriku seperti apa " aku berdeham, dan mulai membuka semua data diriku, yang sudah aku siapkan di dalam file.

" Aku Kenny Jennings, berumur 20 tahun, aku sudah berkecimpung dalam fashion industri selama ah kurang lebih tiga tahun, jika itu yang kau khawatirkan, aku bekerja menjadi Fashion Stylist, dan aku puas dengan pekerjaan itu, aku sudah menangani beberapa event besar seperti kalau designer sedang memilih style yang cocok untuk di peragakan di catwalk, mereka akan meneleponku, dan aku cukup bangga dengan itu, aku juga sudah melakukan beberapa pemotretan, meski itu hanya untuk isi majalah, namun itu hal yang cukup berarti bagiku, dan ya aku siap melakukan beberapa pemotertan untuk membuktikannya padamu " ucapku, aku melihat matanya berbinar, dan dia bangkit dari duduknya, yang otomatis aku juga ikut bangkit, karena sangat tidak sopan jika aku tetap duduk, dan menontonnya, aku tidak percaya, dia berdiri untuk bertepuk tangan.