Two

4.3K 234 30
                                    

Setelah Jungkook memakai seragamnya, ia berjalan menuju ruang makan. Semua hyungnya sudah siap untuk memulai sarapan, tersisa ia dan Jin yang sedang mempersiapkan makanan untuk dihidangkan.

"Pagi baby" Namjoon menyuruh mendekat dan duduk di sampingnya.

"Pagi juga hyung" Jungkook tersenyum kecil dan duduk di kursinya.

"Bagaimana tidurmu tadi malam? Apakah nyenyak?" Yoongi memeluk leher Jungkook, hindungnya ia dekatkan pada surai kelam itu. Menghirup dalam-dalam aroma sampo bayi yang tertinggal. Jungkook bergumam dengan pipi yang dikembungkan

Cup

Yoongi mengecup pipi Jungkook lalu melepaskan pelukannya. Setelahnya Jin datang dan memasangkan serbet untuk Jungkook,  lalu mengacak rambut anak itu pelan.

"Aish hyung nanti rambut kookie berantakan lagi" rengeknya. Semua yang ada dimeja makan pun hanya terkekeh melihat kelakuan adik mereka.

Namjoon memimpin doa dan setelah itu mereka sarapan.
"Hyung kookie tidak suka sayur" ia memisahkan sayuran yang terdapat dipiringnya.
"Kookie kalau tidak dimankan nanti kau pendek seperti jimin" sahut Taehyung.
"Tae, maksudnya apa? Lagian aku juga dalam masa pertumbuhan aih" Jimin mengelak karena ia tak merasa paling pendek.
"Yasudah kalau begitu biar hyung saja yang makan" melihat raut murung Jungkook membuat Hosoek tak tega. Jungkook pun dengan senyum lebarnya memindahkan seluruh jenis sayuran kedalam mangkok hyung nya itu. Setelah itu suasa ruang makan kembali tenang.

"Oya hari ini siapa yang akan mengantar uri kookie" yang paling tua bertanya.
"Biar aku saja hyung. Terakhir kali aku mengantarnya minggu kemarin" Namjoon dengan cepat membereskan peralatan makannya dan mengambil jas yang tergantung di dingding ruang tengah.
"Come on baby kita berangkat"
Jungkook berajalan mengikuti Namjoon yang lebih dulu masuk ke mobil.
"Hati-hati kookie" para hyung melambai dan dibalas dengan senyum kelinci andalannya.

***
"kapan ujian akan dilaksanakan? Apakah kau sudah mempersiapkannya?" Namjoon melirik kearah Jungkook yang sedang asik dengan ponselnya.
"Ne hyung, masih ada waktu sebulan lagi" Jungkook menyimpan ponselnya lalu pandangannya ia arahkan ke samping jendela. Ia tak mendengarkan apa yang hyung nya katakan, pikirannya sedang berkeliaran.

Ia rindu eomma dan apaanya.
Sudah tiga bulan mereka belum menjenguknya sama sekali.
Apa pekerjaan mereka tak ada henti-hentinya hingga untuk mengjenguk pun tak ada waktu. Sedangkan waktu yang Jungkook habiskan tak lebih dari pada memikirkan mereka.

Tak terasa air mata mengalir jatuh kepipinya.

"Baby ayo sudah sampai" Namjoon bingung kenapa adiknya tidak turun juga. Akhirnya ia mendekat dan memegang pundak adik kecilnya itu. ia terkejut saat melihat Jungkook menangis.

"Yatuhan. Baby ada apa? Kenapa menagis hmm?" Namjoon mendekap anak itu dalam pelukannya. Ia biarkan bajunya basah oleh air mata anak itu, tangannya dengan bebas ia gerakan untuk mengusap punggung guna menenangkan.

Setelah tangisan Jungkook reda Namjoon melepaskan pelukannya.
Ia mengusap air mata yang tertinggal dengan ibu jarinya, perlahan ia mencium pelan kelopak mata adik kecilnya yang terpejam satu persatu.
"Sudah baikan hmm?" Jungkook hanya mengangguk, kemudian Namjoon merapihkan kembali penampilan Jungkook yang sempat berantakan.
"Oke sekarang kau sudah rapih" Namjoon tersenyum hingga lesung pipi nya terlihat. "Terimaksih hyung" Jungkook beranjak, sebelumnya ia memberi hyung nya satu pelukan dan ciuman di pipi. "Haha good boy. Belajar yang rajin ok" Jungkook mengangkat kedua jempolnya "siap kapten" setelah itu ia keluar dan hormat dari luar mobil. Namjoon hanya terkekeh melihat kelakuan anak itu. Tak lama mobil menjauhi halaman sekolahan.

.
.
.
.

Tbc

Sorry for typo
Voment key 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet Heart [JJK x BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang