#3

99 13 1
                                    

Tut...tut...tut...

"Kenapa lis?"

....

"Lis, lisa. Lu denger gua gak sih!" ucap jennie sambil melambaikan tangannya di depan wajah lisa.

"Jen, rose jen...."

"Rose Kenapa?"

____

"Berita kali ini datang dari SMA ganghan, terdapat satu bis yang mengangkut puluhan siswa wanita di sekolah tersebut hilang minggu lalu. Sampai sekarang masih belum ada tanda-ta...."

Tilulilut*anggap aja bunyi tv mati.

Sudah hampir dua minggu bis kelompok 2 belum kembali dari study tour. Berita sudah menyebar luas sampai ke telinga masyarakat korea selatan. Bahkan ada tim khusus yang diturunkan langsung guna mencari bis tersebut.

Line.

Jennie = "lu gak kenapa-napa kan lis?"

Jennie = "gua mau ketempat lu nih, jangan kemana-mana ya!"
18.49
Read

Lisa = "iya"
18.50
Read

____

"Taksi."

"Pak, kejalan ini ya!" ucap jennie seraya menyerahkan selembar kertas kepada sang supir.

"Iya neng."

Phewwit...phewwit...phewwit...

"Ngapain pak?"

"Gak kenapa-napa neng, itu tadi ada orang cantik lewat."

"Oh."

Taksi tersebut mulai memasuki terowongan.

Dan akhirnya sampai di rumah lisa.

"Dah Sampai neng."

Kang supir menengok kearah belakang.

"Lho, nengnya mana?"

____

"Lama banget sih ni orang, perasaan udah tau alamat gua deh!"

"Masa masih nyasar."

Lisa berkompromi sendiri.

"Masa bodoh ama jennie, mending gua ke supermarket."

____

"Jadi berapa totalnya mbak?"

"206.500"

Lisa mengeluarkan uang dari dalam kantong celananya.

"Ini mbak!"

"Terimakasih, silahkan datang kembali!"

Lisa keluar supermarket sambil menenteng tas kreseknya.

"Aduh, gua kebelet buang air kecil nih.   Ah itu ada toilet mumpung sepi."

Lagi-lagi lisa berkompromi sendiri.

Kriekkk....

Cahaya putih membutakan mata lisa sebentar dalam sekejap.

Jangan lupa vomen disini
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

whistleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang