8

12.9K 249 1
                                    

"Murid murid kita sudah hampir sampai! Siapkan alat yang akan di bawa! Jangan sampai ada yag tertinggal di bis." Ucap pa rahmat dengan tegas

"Iya pa"ucap murid

Tidak lama kemudian bis pun berhenti dilokasi perkemahan. Mereka mulai turun,saat sudah keluar dari bis Vela mulai mencari Radit.

•Vela'pov•

Aku menemukan Radit disana sedang berkumpul dengan yang lain. Aku pun ingin menghampiri dia tapi belum sampai aku ketempat itu,tiba tiba aku mendenger radit berpamitan kepada temannya

"Eh gua kesana dulu ya" Ucap radit saat tak sengaja matanya menatap diriku yang mendekatinya.

Aku menunduk,aku tau ini memang salahku,tapi aku tidak bisa melihat Radit yang terus menjauhiku.

Akhirnya aku tetap menghampiri mereka karna disana juga ada teman temanku

"Hai" ucapku tersenyum

"Oit,gimna? Enak berduaan sama anak kelas sebalah tadi?" Ucap Rendi yang memang tadi teman sebangku Radit. Hani yang mendengar itu langsung mencubit lengan rendi"jangan gitu yang,kasian vela" ucap hani pelan

Aku yang mendengar pertanyaan Rendi tadi hanya diam dan tersenyum tipis "Radit mau kemana tadi?" Tanya Vela mengalihkan pembicaraan

"Ngapain lu nanyain dia? Masi peduli?" Ucap Rendi sinis karena rendi benar² kesal melihatnya

"Rendiii" ucap teman temannya menegur dia

Vela tersenyum palsu"yaudah gua pergi dulu ya" Ucapku langsung menjauhi mereka

Aku merasakan victoria yant mengejarku dari belakang "vela" ucap Victoria memanggilku

Aku berhenti,Victoria memegang pundaku"lo gapapa kan vel?" Tanya victoria memastikan

"Gapapa ko vic santai aja,emang salah gua juga" ucapku sambil memasang senyum palsu

"Gua mau cari Radit dulu ya vic" pamitku langsung berlari menjauhinya. Aku rasa dia sudah tidak mengejarku.

Aku terus mengelilingi lokasi yang sangat luas, akhirnya aku menemukan Radit di dekat hutan dengan Alfin,mereka terlihat sedang tersulut emosi.

"Radit!" Panggilku sebelum mereka melakukan kekerasan

Radit menatapku tajam"ngapain?" Tanya Radit sinis

"Aku nyariin kamu daritadi" ucapku

"Ngapain lo nyariin gue?" Tanya radit sinis. Aku yang melihat perubahan radit menjadi sedikit sedih

"Maaf" hanya satu kata yang keluar dari mulutku

"Maaf untuk apa?" Tanya radit masi dengan raut wajah yang kesal,dia melirik alfin tajam

"Al,maaf gua butuh waktu berdua sama Radit" ucapku kepada alfin

"Dia siapa lo sih vel? Songong banget tau ga" ucap alfin kesal sambil memandang radit sinis. Radit pun menatap balik alfin dengan tidak kalah sinis

"Dia pacar gua al,plis kasi gua waktu berdua sama dia" ucapku sedikit memohon

Alfin yang mendengar itu sedikit terkejut.
'Vela punya pacar? Sejak kapan? Sial' batin Alfin

Tanpa basa basi alfin langsung pergi meninggalkan mereka berdua dengan perasaan campur aduk

"Dit maafin aku,aku gada maksud selingkuh atau apapun. Aku gaada hubungan apa apa sama dia" ucapku menjelaskan

"Enak ya tidur beduaan di bis sender senderan gitu lagi" Sindir Radit

"Dittt" rengeku menatap radit dalam

Radit yang tidak tahan melihat wajah vela langsung mengusap wajah vela dengan tangannya.

"Balik nanti duduk sama gua." Ucap radit mantap dan langsung menarik tangan vela kembali ke teman temannya

Saat sampai disana,ada guru yang mulai akan memberikan informasi.

"Oke anak anak kita sudah sampai ditempat perkemahan,setelah ini buat kelompok untuk teman setenda lalu buat tenda masing masing. Satu tenda boleh 3 boleh 4 ya,jangan berkeliaran dulu siapkan tendanya terlebih dahulu." Ucap pa Rahmat.

"Iya pak" mereka langsung membentuk kelompok dan membuat tenda masing masing.

Aku setenda dengan victoria dan Hani hanya kita, dan di sebelah tenda kita ada luna, gina, dan cherry.

Kami semua mulai membuat tenda,aku melihat Radit diujung sana yang sedang menatap kearahku. Aku tersenyum lalu melanjutkan pekerjaanku.

Setelah semua selesai,pak Rahmat memberi tau bahwa kita dibebaskan dulu selama satu jam untuk istirahat,dengan syarat tidak boleh ada yang memasuki hutan didekat sana.

Radit dan saudaranya menghampiri tenda kami. Kami berbincang dan bercanda,tidak ada lagi pertengkaran aku yakin radit memang lelaki baik,dia tidak akan bisa berlama lama marah denganku. Tanpa sadar aku tersenyum

"Heh ngapain lo senyum senyum" tegur Hani

"Eh ngga" ucapku yang tertangkap basah

"Eiya by the way tadi lu duduk sama alfin anak kelas 8E?" Tanya Luna

"Em iya" ucapku ragu

"Bukannya dia dulu yang katanya suka sama lo ya?" Tanya gina membuat radit menatapku serius

"Gua gatau" jawabku cepat. Pada dasarnya aku tau alfin itu pernah digosipin suka sama aku waktu kelas 7 dulu,tapi aku pura pura gatau,aku takut radit marah lagi.

"Ekhm" ucap hani "ngapain sih kalian bahas gituan,disini kan ada Radit. Dit dulu emang alfin suka sama vela,tapi Vela ga pernah suka sama alfin ko dit" ucap hani kepada radit

Hani memang ter the best,dia tau apa yang aku rasakan. Aku pun tersenyum kepada Hani dan menggenggam tangan hani yang posisinya memang disebelah ku

"Ehiya maaf maaf" ucap luna dan gina

"Gapapa ko" ucap radit dan vela barengan

"Cielah kompak banget pasangan bau" ucap farel meledek

"Enak ajaa" ucap radit menoyor kepala farel. Sedangkan aku hanya tertawa kecil melihatnya. Setelah berbincang dan bercanda lumayan lama. Tiba tiba radit mengajaku mengikutinya

"Vel ikut gua" ucap radit berdiri dan langsung berjalan menjauhi mereka.

Aku pun berdiri, berpamitan kepada teman temanku dan mengikutinya. Setelah lumayan jauh dari mereka radit berhenti melihat kearah mataku.

Aku yang dipandang seperti itu jadi takut sendiri. "Kenapa dit?" Tanya ku

"Bener yang dibilang temen temen tadi?" Tanya radit sinis. Aku bingung

"Ko kamu nanyanya gitu sih" ucapku terheran-heran

"Jawab aku vel" ucap radit memandang vela

"I-iya bener,Alfin dulu pernah digosipin suka sama aku" ucapku sedikit takut

"Terus kenapa tadi kamu mau aja duduk sama dia?" Tanya radit menatapku tajam

"Aku gaada temen duduk,dan yang kesisa cuma dia doang dit gaada maksud apa apa" ucapku menjelaskan

"Apa salahnya duduk sendiri? Atau panggil aku supaya bisa duduk sama kamu" ucap radit geram

"Kamu lagi cemburu nih ceritanya?" Ucapku sedikit meledek

Radit yang tersadarpun jadi malu. "Udah lah lupain. Pulang nanti kamu duduk sama aku dan jangan deket deket sama dia lagi." Ucap radit dan langsung menarik tanganku dan mengajak ku kembali ke tenda

Aku tersenyum,lucu juga melihat radit yang cemburu padaku itu. Aku jadi senang,mungkin hobiku akan berganti menjadi 'membuat radit cemburu' hahaha. Aish aku ini sudah gilak.






TBC

Hai jangan lupa vote and coment ya!maaf klo ada kata yang salah

YoanaPtr_19







Romance In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang