16

7.7K 156 3
                                    

"Radit!"sapa kami.

Radit pun merasa dirinya dipanggil dia langsung menoleh kearah kami.

"Eh kalian"

"Radit lo dari kapan disini?" Tanya hani

"Dari kemarin."

"What?! Lo ga pulang kemarin? Lo nginep disini?" Tanya Luna heboh

"Iya gua kalo libur sekolah emang suka nginep disini"

"Ko ga bilang bilang ke kita sih dit,kan bisa ditemenin nanti" Ucap Victoria menatap Radit dengan tatapan iba.

"Santai aja kadang gua sama mereka ko" ucap Radit menunjuk cowo cowonya yang ada disitu

"Tapi lo lebih sering pengen sendiri kak" ucap Rendi dan dijawab senyuman tipis.

Mereka menatap Vela sedih,mereka berdoa di dalam hati. Lalu tidak lama kemudian dokter masuk untuk mengajak Vela menjalani kemoterapi. Mereka semua diam memikirkan kelanjutannya akan seperti apa kondisi vela ini.

Tiba tiba Rasya dan Farel masuk ke ruangan Vela dan terheran heran karena tidak melihat Vela disana

"Loh vela dimana ko gaada?" Tanya Farel sambil membawa makanan untuk mereka.

"Tadi Vela dibawa suster katanya mau di kemoterapi" seru luna

"Bukannya vela belum sadar juga" ucap Rasya pelan, "Yagitu gatau gua juga ga ngerti" balas Radit

"Hmm yaudah kita tunggu disini aja" ucap Rasya

"Nih makanan buat kalian" Farel memberikan bungkusan makanan itu ke mereka

"kalian udah makan ini?" Tanya Victoria

"Belum, itu ada disitu,jan dihabisin semuaa yeee enak aja lo pada" Ucap Rasya yang membuat mereka sedikit tertawa

"Ketakutan diabisin banget sih,dikira kita maruk apa ya" Ucap Luna

"Udah udah ah berisik kalian,ayo makan" Ucap Radit sambil membuka bungkusan makanannya.

Saat mereka sedang makan,orang tua Vela datang, "Eh kalian lagi pada makan?" Ucap Vanisa yang melihat mereka duduk di lantai sambil memakan makanannya

"Hehe iya tante,Makan tante om" Ucap Hani

"Iya makasih kalian makan aja tante sama om udah tadi dirumah" ucap Vanisa tersenyum

"Makasih ya udah sering sering jagain Vela Tante jadi bisa pulang dulu" Ucap Vanisa yang belum sadar kalo Vela tidak ada diruangan itu.

"Iya tante ini udah jadi tugas kita ko tan"

"Loh Velanya mana? Ko gaada?" Ucap Vanisa kaget saat menyadari Vela tidak ada diruangan itu.

Mereka sedikit terkekeh, "Tadi Vela dibawa sama dokter tante katanya mau di kemoterapi dulu" Ucap Gina.

"Yaampun kaget banget tante baru sadar loh beneran" Ucap Vanisa dengan mimik wajah yang lucu menurut mereka dan membuat mereka terkekeh

"Dasarrr bunda yang satu ini" Ucap mereka sambil tertawa pelan

"Vela dibawa keruangan yang mana? Kalian tau?" Tanya Alex

"Gatau om, tadi dokternya langsung bawa Vela pergi gitu aja pas ditanya katanya sebentar doang ko biar cepet sehat,yaudah kita mah pasrah aja." Jelas Hani dan dibalas anggukan oleh Alex

"Yaudah tante sama om ke mushola dulu ya,udah adzan dzuhur tuh kayanya" Ucap Vanisa

"Iya tante"

"Nanti gantian ya setelah kita baru kalian"

"Iya siap tante"

Mereka pamit keluar dan segera pergi ke musholla yang berada tidak jauh dari ruangan Vela sekarang.

Vanisa 'pov

Sekarang aku lagi solat di musholla dengan Alex. Aku pun mulai berdo'a

"Ya allah.......angkatlah penyakit anak hamba ya allah,berilah dia umur panjang ya allah,sembuhkan ya allah hamba mohon!" Aku berdo'sambil menangis.

Setelah selesai yang memakan waktu 10 menit kurang lebih,akhirnya aku merapikan alat solatku dan kembali ke ruangan Vela.

Terlihat disana Mereka yang sudah selesai makan dan sedang berbincang bincang

••••

Saat Vanisa dan Alex sedang solat,di ruangan Vela, mereka sedang berbincang setelah menghabiskan makanannya.

"Vela belum sadar juga dit selama ini?" Tanya Hani

"Belum han"

"Ini udah terhitung sebulan lebih loh dari hari kecelekaan Vela itu" Ucap Luna lirih

"Makanya itu,Mana sebentar lagi ada ujian tengah semester. Kita bentar lagi mau kelas 9 lagi gimana masalah sekolah Vela" Ucap Gina

"Urusan sekolah sih ga masalah,yang penting vela sehat aja dulu" ucap Radit

"Iya siih"

"Gua pengen Vela cepet sadar cepet sehat biar bisa main sama kita lagi" Ucap Victoria

"Iyaa bukan kamu doang ko,kita semua juga gitu. Sekarang kita doain Vela aja semoga dia bisa cepet sembuh biar bisa barengan sama kita lagi" Ucap Rasya mengusap pundak Victoria

"Amiin"

Tidak lama kemudia Pintu terbuka menunjukkan Vanisa dan Alex yang sudah selesai solat.

"Eh tante om,udah selesai?"

"Iya udah sekarang kalian gih"

Setelah menyetujui ucapan Vanisa dan berpamitan kepada mereka berdua,akhirnya mereka semua pergi menuju mushola.

Setelah solat kami membacakan do'a untuk vela. Yang cewenya ada yang sampai menangis ketika memanjatkan doa untuk Vela. Sampai setelah selesai semuanya

Mereka pun merapikan alat solat dengan mata sedikit sembab. Setelah itu mereka kembali ke ruangan Vela.

Saat kami menunggu vela sambil menangis,melamun,bermain hp, dan terus berdo'a. Akhirnya vela selesai di kemoterapi.

Vela dimasukan ke ruang UGD menggunakan bangkar rumah sakit.

Keadaan vela masih belum sadar.vela di masukan keruang UGD oleh suster sedangkan dokter memberitahu keaadaan vela sekarang.

"Orang tua vebyola!" Paanggil dokter

"Iya dok gimana keadaan vebyola sekarang?" Tanya vanisa dengan Cepat

"Tenang saja bu keadaannya membaik. Sebaiknya pasien di kemoterapi rutin ya bu!apa ibu sanggup membiayayainya?" Tanya dokter itu

"Iya dok lakukan yg terbaik untuk anak saya dok,saya akan membayar semuanya yang penting anak saya bisa sembuh total dok!" Jawab vanisa cepat

"Baiklah ibu mari ikut ke ruangan saya untuk memberi jadwal kemoterapinya!" Ajak dokter

"Iya dok"

Vanisa dan dokter segera menuju ruang dokter.

*****

Hai readers maaf klo banyak typo!maaf klo di salah satu chapernya ada yg pendek ada yg panjang!

Jangan lupa vomentnya ya!

YoanaPtr_19

Romance In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang