Lagi dan lagi,,, Entah sudah berapa kali aku merasakannya, dan inilah bagian yang paling membosankan. Saat aku harus naik ke depan kelas dan menyebutkan beberapa bagian dari identitasku yang ku rasa tidak akan begitu menarik bagi mereka yang duduk didepanku sementara aku berdiri dengan malas.
"Aliva Carla" kalian bisa memanggilku Iva, atau terserah kalian bergantung pada kenyamanan kalian,,, Aku pindahan dari Makassar, dan tinggal di kompleks indah, sekian.
Itu tadi perkenalan singkatku, Ibu guru lantas menawarkan mereka untuk mengorek lebih dalam tentangku dan ku rasa dia tidak bisa membaca ekspresi malasku berdiri berlama-lama disini_-, dan kemudian diantara mereka ada yang berkata "Kau masih mengenalku?"
Aku lalu sempat tercengang menatapnya, lantas menarik pinggiran bibirku seraya tersenyum tipis, hati ku lantas menjawab "Ya, tak sedikitpun hal kulupa tentang mu, meski perpisahan kita tak berlangsung singkat, bahkan musimpun bosan bertukar tempat".
"Ya, masih". aku menjawab singkat pertanyaannya yang frontal dan ku rasa berada pada momen yang kurang tepat. Kulihat Ia tersenyum dan diejek beberapa teman-temannya. Setelah Ibu guruku kembali melontarkan penawaran bertanya tentang profilku pada mereka dan dibalas dengan keheningan, aku kemudian dipersilahkan untuk kembali ke tempat duduk ku yang baru, disamping kirinya, dia yang tadi bertanya padaku seolah meragukan kemampuan memoriku.
Dia memanggilku dengan berbisik... "Carla..." aku menoleh kesamping kananku, karna hanya dia yang memanggilku seperti itu, "Aku senang kau kembali..." setelah mendengar ocehannya aku lalu kembali menatap lurus kedepan melihat Ibu guru yang tengah menjelaskan. Aku rasa aku akan menghabiskan 2 tahun masa SMA ku disini, bersamanya.
***
YOU ARE READING
YOU in My Memory
RomanceKamu, adalah lagu yang aku rindukan, angin yang selalu ku nanti, keputusan yang tak pernah kusesali. Jika rindu ini semakin mendalam, sakit ini semakin perih, aku masih tetap ingin melihatmu.