PART 3

645 55 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

VOTE SEBELUM DIBACA

**********

Cemburu adalah tanda bahwa cinta harus saling memiliki

Kadang kau menyakiti dirimu sendiri lebih dari siapapun yang mungkin bisa menyakitimu, karena kau tak jujur dengan perasaanmu

Kebahagiaan akan datang kepada orang-orang yang menunggunya, tetapi hal- hal yang lebih membahagiakan akan datang kepada mereka yang pergi keluar dan menjemput kebahagiaan itu

Dalam hidup, jangan lakukan sesuatu yang menyenangkan tetapi membuatmu sedih pada akhirnya

****************

Dokter Kim, kami telah berusaha. Tapi kali ini dia benar-benar telah pergi"

Hanya di tinggalkan beberapa jam dan sekarang kabar apa yang didengarnya.

Pergi?

Suzy meninggalkannya?

Jadi setelah segala yang diperjuangkannya gadis itu tetap pergi begitu saja?

Tanpa kata dan justru saat mereka usai berdebat dan berdebat?

"Kau bercanda"

Ungkapnya tanpa nada dan juga tanpa ekspresi, di tariknya senyum sangat terpaksa berusaha menyangkal apa yang didengarnya.

"Andai kami bercanda Dokter"

Ulang pria yang berjas putih sama dengannya. Kakinya yang tadi begitu antusias memasuki rumah sakit kini melemah tanpa kekuatan, menyeret kakinya untuk memasuki ruang intensiv dimana tadi Suzy ditinggalkannya dan tadi juga masih bernafas.

Tangannya begitu gemetar saat dilihatnya wajah putih pasi itu. Menutup mata dan kedua tangan yang sudah melipat di atas perutnya. Segala alat bantu kesehatannya telah dilepas para rekannya. Air matanya bahkan tak lagi bisa jatuh dengan fakta ketika tangan itu menyentuh pergelangan tangan Suzy. Tanpa detak dan tanpa kehidupan. Kini dirinya juga memastikan jika Suzy telah pergi.

"Nona berpesan..."

"Jangan mengatakan apaun jika itu berhubungan dengan pendonoran sialan itu"

Kalimat yang dikeluarkannya dengan nada menakutkan, rekan dokternya bahkan takut-takut untuk menanggapi kata-katanya.

"Tapi Dokter Kim, dia mengatakan jadikan pengorbananya berarti"

Kali kedua kalimat disuarakan sang dokter, yang memancing Soo Hyun memandangnya dengan raut menyeramkan.

"Ku pikir kau sudah lebih paham arti kata-katanya dibanding aku"

Lanjut Dokter itu.

"Sekali lagi kau membahasnya, akan ku jadikan kau sama sepertinya. Tidak bernafas dan tidak hidup"

R.O.Y.A.L "IU & KIM SOO HYUN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang