PART 2

645 53 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang, lebih mudah berpura-pura terlihat bahagia daripada harus menjelaskan mengapa seseorang bersedih. Terkadang juga seseorang lebih memilih untuk tersenyum, marah, hanya karena tak ingin menjelaskan mengapa dia bersedih.

********

VOTE SEBELUM DIBACA

#HAPPY READING#

*********

"Setelah aku kehilangan segalanya, dengan mudahnya kau datang dan memohon maaf. Lalu kau pikir aku akan mengatakan baiklah Suzy, aku memaafkanmu. Aku sangat mengerti perasaanmu, begitu?"

Ji Eun terkekeh melecehkan di depan Suzy. Kemudian memasang wajah menusuk dan angkuhnya kembali

"Hati ku bukan seperti sampah, yang bisa dipermainkan kemudian dibuang begitu saja!" Hardiknya kembali.

"Terkadang kau seperti malaikat, tapi lihat, kaulah iblis itu sendiri"

Tambah Ji Eun

"Mulutmu terlalu lancang mengatakan hal semacam itu pada kekasihku"

Dan kembali kejutan itu hadir. Pria yang beberapa hari lalu mengatakan tidak peduli rupanya kembali kesana. Dirinya tidak benar-benar bisa mengabaikan Suzy. Bagaimanapun 2 hari cukup baginya menyesali kemarahannya pada Suzy yang seharusnya di berinya kekuatan untuk berjuang.

Kecuali dalam bagian pendonoran itu.Langkah besar, serta wajah kakunya kian dekat pada Ji Eun yang memasang wajah mengejek dan tidak peduli. Tangan gadis itu masih betah melipat dan kini menghadap Soo Hyun menantang.

"Haruskah aku mengatakan jika kekasihmu malaikat tanpa sayap? Sepertinya dia tidak selayak itu menyandangnya. Dia lebih cocok sebagai gadis lemah yang berlindung pada pria tidak bertanggung jawab sepertimu"

Masih betah Ji Eun bermain-main dengan kehadiran Soo Hyun. Tidakkah dirinya sadar jika Soo Hyun sudah muak dengan dramanya dan Suzy?

"Pantaskah kau mengatakan kalimat seperti itu pada sepupumu yang diambang kematian? Apakah hatimu tidak berfungsi sama sekali?"

"Kau ingin aku mengatakan apa? Dan urusan apa kau soal hatiku?"

"Kau rupanya tidak sepantas itu untuk dibantu dan...."

Soo Hyun langsung menelan kembali kata-katanya yang berhasil membuat Suzy bergetar. Jangan sampai pria itu membongkar mengenai rencana pendonorannya. Jika sempat Ji Eun tahu menahu soal itu, sudah dipastikan Ji Eun tidak akan mau menerima jantung serta liver miliknya.

Jangankan menerima, Ji Eun pastilah dioperasi tanpa sepengetahuan dirinya sendiri. Tergantung bagaimana pintarnya mereka saling bermain peran dengan dokter yang akan menangani.

Pertanyaanya, jika pengorbanan Suzy sudah sejauh itu, lalu sebesar apakah kesalahannya hingga sudah se jauh ini Ji Eun tidak mau menerima permintaanya.

R.O.Y.A.L "IU & KIM SOO HYUN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang