08

334 5 0
                                    

Kisah Abu Hudzaifah ra dan Salim ra

Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpesan kepada para shahabatnya, katanya: "Ambillah olehmu al-Quran itu dari empat orang, yaitu: Abdullah bin Mas'ud, Salim maula Abu Hudzaifah, Ubai bin Ka'ab dan Mu'adz bin Jabal"

Dulu kita telah mengenal Ibnu Mas'ud, Ubai dan Mu'adz! 
Maka siapakah kiranya shahabat yang keempat yang dijadikan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam sebagai andalan dan tempat bertanya dalam mengajarkan al-Qur'an?

Ia adalah Salim radhiyallahu 'anhu, maula Abu Hudzaifah radhiyallahu 'anhu ....Pada mulanya ia hanyalah seorang budak belian, dan kemudian Islam memperbaiki kedudukannya, hingga diambil sebagai anak angkat oleh salah seorang pemimpin Islam terkemuka, yang sebelum masuk Islam juga adalah seorang bangsawan Quraisy dan salah seorang pemimpinnya....

Dan tatkala Islam menghapus adat  kebiasaan memungut anak angkat, Salim radhiyallahu 'anhu-pun menjadi saudara, teman sejawat serta maula (= hamba yang telah dimerdekakan) bagi orang yang memungutnya sebagai anak tadi, yaitu shahabat yang mulia bernama Abu Hudzaifah bin 'Utbah radhiyallahu 'anhu. Dan berkat karunia dan ni'mat dari Allah Ta'ala,  Salim radhiyallahu 'anhu mencapai kedud;kan tinggi dan terhormat di kalangan Muslimin, yang dipersiapkan baginya oleh keutamaan jiwanya,serta perangai dan ketaqwaannya ....

Sahahabat Rasul yang mulia ini disebut "Salim radhiyallahu 'anhu maula Abu Hudzaifah radhiyallahu 'anhu", ialah karena dulunya ia seorang budak belian dan kemudian dibebaskan! Dan ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tanpa menunggu lama ..., dan mengambil tempatnya di antara orang-orang Islam angkatan pertama.

Mengenai Hudzaifah bin 'Utbah radhiyallahu 'anhu, ia adalah salah seorang yang juga lebih awal dan bersegera masuk Islam dengan meninggalkan bapaknya 'Utbah bin Rabi'ah menelan amarah dan kekecewaan yang mengeruhkan ketenangan hidupnya, disebabkan keislaman puteranya itu. Hudzaifah adalah seorang yang terpandang di kalangan kaumnya, sementara bapaknya mempersiapkannya untuk menjadi pemimpin Quraisy ....

Bapak dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu inilah yang setelah terang-terangan masuk Islam mengambil Salim radhiyallahu 'anhu sebagai anak angkat, yakni setelah ia dibebaskannya, hingga mulai saat itu ia dipanggilnya "Salim bin Abi Hudzaifah radhiyallahu 'anhu" Dan kedua orang itu pun beribadah kepada Allah dengan hati yang tunduk dan terpusat, serta menahan penganiayaan Quraisy dan tipu muslihat mereka dengan hati yang shabar tiada terkira ....

Pada suatu hari turunlah ayat yang membathalkan kebiasaan mengambil anak angkat. Dan setiap anak angkat pun kembali menyandang nama bapaknya yang sesungguhnya, yakni yang telah menyebabkan lahirnya dan mengasuhnya. Umpamanya Zaid bin Haritsah radhiyallahu 'anhu yang diambil oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagai anak angkat dan dikenal oleh Kaum Muslimin sebagai Zaid bin Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, kembali menyandang nama bapaknya Haritsah, hingga namanya menjadi Zaid bin Haritsah. Tetapi Salim radhiyallahu 'anhu tidak dikenal siapa bapaknya, maka ia menghubungkan diri kepada orang yang telah membebaskannya hingga dipanggilkan Salim maula Abu Hudzaifah radhiyallahu 'anhuma ....

Mungkin ketika menghapus kebiasaan memungut memberi nama anak angkat dengan nama orang yang mengangkatnya, Islam  hanya hendak mengatakan  kepada  Kaum muslimin: "Janganlah kalian mencari hubungan kekeluargaan dan silaturrahmi dengan orang-orang diluar Islam sehingga 'persaudaraan kalian lebih kuat dengan sesama Islam sendiri dan se-'aqidah yang menjadikan kalian beusaudara ... !

Hal ini telah difahami sebaik-baiknya oleh Kaum Muslimin angkatan pertama. Tak ada suatu pun yang lebih mereka cintai setelah Allah dan Rasul-Nya, dari saudara-saudara mereka se-Tuhan Allah dan se-Agama Islam! Dan telah kita saksikan bagaimana orang-orang Anshar itu menyambut saudara-saudara mereka orang Muhajirin, hingga mereka membagi tempat kediaman dan segala yang mereka miliki kepada Muhajirin ... !

KISAH SAHABAT NABITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang