Ajari aku agar bisa menjadi pasir pantai
Yang selalu bertahan meski disapu ombak berkali-kali
Ajari aku agar bisa menjadi laut lepas
Yang selalu setia menyambut dan melepas senja
Sungguh, jika berkenan kau mengetahui
Aku selalu sakit setiap mata ini kubuat tenang menatapmu
Karena, bagaimana bisa aku berharap pada makhluk sepertimu
Sadarnyaku pun telah sadar bahwa itu menyiksa
Aku mengaku bahwa aku terlalu berani untuk mendekatimu yang amat jauh itu
Sebenarnya aku tak mengerti
Mengapa bisa detik pertama yang bahagia
Bisa terburu oleh detik-detik lain yang mengandung luka
Aku tau
Kamu terlalu jauh dari jarak pandang rasaku
Tapi,
Apa bisa kita bicara dengan para perasaan dan mengatakan
Seperti apa jauh atau dekat itu?
Seperti apa mudah atau sulit itu?
Ya, tentu tidak bisa
Perasaan pun sama seperti pikiran
Ia punya pilihan
Pilihan yang kadang membuat kita lupa
Bahwa selain rasa, masih ada nalar
KAMU SEDANG MEMBACA
liku.
PoetryIni tentang aku, dan segala apa-apa yang berselimut liku :) [April, 2017] #5 - sajak (120518) #3 - sastra (140518)