Prolog

3.2K 163 30
                                    

'Mengapa ? Mengapa setiap orang yang terlihat lemah selalu di perlakukan tidak adil'

~~~~~

Langkah demi langkah pemuda itu ayunkan dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah demi langkah pemuda itu ayunkan dengan tergesa-gesa. Seolah di kejar oleh waktu ia terus berlari sembari sesekali menengok ke arah jam tangan yang melingkar di lengan kurusnya.

Hari ini hari terakhir untuk minggu ini dan sebagai penanggung jawab bagian absensi setiap mata kuliah di kelasnya, baekhyun harus menyerahkannya kepada setiap dosen terkait.

Jika pada umumnya absen kehadiran di pegang langsung oleh sang dosen. Hal berbeda  justru di lakukan oleh dosen di jurusan musik. Bagaimanapun banyaknya praktek membuat setiap dosen melimpahkan tugas tersebut kepada salah satu perwakilannya.

Bug!

Tubuh baekhyun terhuyung kebelakang hingga kini ia tersungkur di dinginnya lantai koridor kampus.

Baekhyun mendongak menatap seseorang yang sebelumnya mengahalangi jalannya dan membuatnya terjatuh. Baekhyun tidak lagi terkejut karena perlakuan seperti ini selalu ia dapatkan setiap kalinya.

"Yak, mata empat. kau tau kan apa yang harus kau lakukan hari ini ?" Suara pemuda bertubuh tinggi itu dengan angkuhnya.

Baekhyun tidak menjawab. Bukan karena tidak mengerti namun justru baekhyun sangat mengerti, pemuda di depannya itu menginginkannya untuk memanipulasi absensinya.

"Kenapa tidak menjawab ? Apa kau tuli ? Yak tatap aku!" Teriak pemuda itu terlihat emosi.

"Kau tidak melihatku ? Hey, kau sudah memiliki empat mata!" Lanjutnya mengejek baekhyun dengan tampilan berkaca matanya.

'Apa hanya ini ? Tidak. Tidak. Setelah ini mereka akan datang' suara baekhyun dalam hati. Ia masih tidak bersuara dan ia belum juga bangkit dari posisinya.

Tap!

Tap. Tap. Tap.

Deru langkah lain terdengar mendekat dan rungu baekhyun jelas menangkapnya. Benar. Mereka pasti akan datang.

"Hai junior byun" sapa pemilik langkah setibanya ia di depan baekhyun.

"Tetaplah jadi junior yang baik eoh, kau tau apa yang harus kau lakukan bukan ?" Suaranya terdengar santai namun terkesan meremehkan.

"Kau tau alasanku mengapa sering tidak masuk bukan ? Ya, itu semua demi mood ku agar aku memiliki ide yang cemerlang untuk musikku saat perlombaan sebagai perwakilan kampus kita" lanjut pemuda itu tersenyum kepada orang yang lebih tinggi di sebelahnya.

Pemuda itu bergerak mendekat. "Aku ingin melihat daftar hadirku terisi sepenuhnya. Kau mengerti ?" Katanya lagi dengan menekan kuat pundak baekhyun.

Kedua orang itu kemudian beranjak pergi meninggalkan baekhyun yang masih berada dalam posisinya. Baru saja baekhyun akan beranjak bangkit tiba-tiba sebuah suara tidak asing kembali menginterupsinya.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang