III. Benci

45 9 0
                                    


"Entah mengapa semua membenciku?"


Sd, itulah masa masa paling suram untuk anak perempuan yang ajaib. Pertama nyaman, kedua kehilangan, ketiga kembali.

Kelas 1

Cantik, baik, lemah lembut, tidak kenal cinta, semuanya teman, manja. Ya.. itulah anak perempuan yang memasuki masa masa SD dan akan bertumbuh menjadi gadis remaja. Dia nyaman dengan sekolah barunya, dunia seakan akan baik sama dia, dan teman barunya sangat baik, ramah. Mau naik kelas 2 aja nangis nangis alay gitu,liat aja nanti akan berakhir gimana?

Kelas 2

Masuk kelas baru memang menyenangkan, apalagi ruangannya dingin, ber cat putih bersih,tapi temannya sama, membuat anak perempuan itu bosan dan bosan. Anak perempuan ini selalu mendapat rangking 2, entah mengapa semua berbeda, Tuhan seakan akan telah mengatur smua masa depannya.

Kelas 3

Semua berubah.

Tawa anak perempuan itu hilang, menjadi sebuah tangisan. Dia menerima hasil ulangannya yang jelek, dia nanges merengek rengek meminta maaf ke sang ibu.

Anak perempuan itu berubah, umur bertambah, waktu berjalan. Di kelas 4 anak itu membenci ayahya. Sang anak sudah tau semuanya, dia kecewa, benci, marah.

"Tuhan... andai aku gak punya ayah seperti dia." sambil menangis sang anak menulis nama ayahnya,dan dia berjanji sama dirinya sendiri gak bakal maafin ayahnya:(

Dendam, amarah, benci, bercampur dengan tawa, anak perempuan itu seakan akan ingin terlihat slalu tersenyum, dan tidak terjadi apa apa

Kelas 4 masa paling suram :(
Dijauhin teman sekelas, dibully, ingin menangis, ingin berhenti berharap ke Tuhan :(

"Andai mereka tau perasaanku,Tuhan." batin sang anak sambil memasuki ruangan kelas. Jantungnya berdetuk untuk duduk dibangku kelasnya, sulit rasanya untuk berbicara, membaur, dan tertawa. Anak perempuan itu dibully dan hanya merespon untuk tersenyum dan tersenyum. Entah sampai kapan harus bertahan seperti ini, ingin cepat lulus dan pergi.

***


2 tahun yang menyakitkan untuk bermain bersama anak anak perempuan. Disitulah sang anak berubah dia lebih nyaman bermain bersama laki laki daripada bersama teman teman. Dia terlalu tersakiti saat bersama teman teman perempuannya.

Tahun ajaran baru berjalan seperti biasa,tepat dimana anak perempuan itu akan menghadi Try Out pertamanya. Dia berharap agar sang anak bisa mendapat juara 1. Try Out berjalan, hasil dibagikan, hasil terburuk semua menurun, putus asa mulai dirasakan, buat jujur ke sang ibu,sangatlah sulit. Dari 15 orang sang anak peringkat 8 :(

Takut, gelisah, putus asa, capek, mulai terasa. Try Out berjalan hingga akhirnya untuk mengakhiri SD sang anak harus menghadapi UN.

UN hari pertama sampai ketiga berjalan dengan lancar. Dia lega semuanya selesai, karena masalah tentang teman temannya, pelajarannya sudah dia atasi, atas dukungan teman dan keluarga.

Penentuan kelulusan hampir dekat, sekolah mengadakan acara retreat untuk anak kelas 6. Sang anak mengalami kejadian yang lucu selama 2 hari 1 malam bersama teman temannya. Anak itu merasakan semua berubah, dia pernah mengalami kepahitan hingga benci, tapi ada 1 masalah lagi. Anak itu belum bisa memaafkan Sang ayah.



*jangan lupa di vote dan komen thx ^^*






Miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang