AUTHOR POV
Disaat mereka sedang bersenda gurau di dalam UKS,tiba tiba ada seorang perempuan cantik yang masuk dan mencari Azka.
"Permisi,Azka boleh kita bicara sebentar?".Ucap sang perempuang itu yang jelas saja mereka semua kenal,ya dia adalah Nabila si KETOS.
"Eh,iya bole kak.Bentar ya gue kesana dulu".Ucap Azka sambil berlalu pergi meninggalkan mereka semua.Mira yang melihat mereka berbicara menunjukan rasa tidak sukanya,dan itu membuat para sahabatnya saling pandang.
"Aduh kayaknya ada yang cembokur nih,uhuuhuk".Ucap Bagas dan yang lain tertawa,sedangkan Mira hanya mengendus tidak suka.
"Ih siapa juga yang cemburu,enggak lah".Ucap Mira kepada mereka semua.
Sahabat Mira dan Azka sebenarny tau kalau Mira mencintai Azka,tapi mereka tidak pernanh membocorkan hal itu kepada Azka sendiri.
MIRA POV
Entah kenapa gue ga suka liat Azka sama Kak Nabila lagi ngobrol berdua didepan ruang UKs,mereka tampaknya bahagia,terliat dari mereka yang saling melempar senyuman.Gue tau kalau Azka suka sama Kak Nabila begitu juga sebaliknya,seluruh murid sekolh juga tau kalau mereka berdua saling suka,tapi gue gak tau kenapa mereka ga pacaran.
"Udah deh gue mau pulang sendiri aja".Ucapku dengan hati yang sangat dongkol sekali dan bergegas keluar dari ruang Uks tersebut.Tetapi saat gue keluar gue udah ga liat Azka dan kak Nabila.
"Loh kok mereka ga ada sih,apa jangan jangan mereka udah balik ke kelas ya?".Gumamku.
"Aelah Mira kenapa sih ,aneh banget".Ucap salah satu dari mereka dan langsung pergi mengejar Mira.
Sesampainya di Kelas azka aku bertanya kepada teman-temannya dan mereka mengatakan kalau Azka baru saja pulang sontak aku kaget mendengarnya,bukannya dia mengajakku pulang bersama tapi kenapa dia malah pulang duluan.Akhirnya aku memutuskan untuk mengejarnya ke parkiran dan betapa terkejutnya saat aku melihat bahwa dia pulang bareng sama KAK NABILA,SAMA KAK NABILA,remuk hati gue coy.
"Oh gini ternyata Ka,lo rela ga nganterin gue pulang demi Kak Nabila.Hah ya jelas lah lo kan bukan siapa-siapanya dia Mir."Gumam Mira dengan tatapan lirihnya.Dari jauh nampak para sahabat mereka melihat MIra dengan tatapan kasian dan marah dengan Azka,bisa-bisanya sahabatnya itu meningglkan MIra pulang sendirian dengan kondisi mira yang sedang kurang sehat itu ditambah cuaca hari ini kurang bersahabat.
"Udah lah gue pulang bareng bang putra aja".Dan akupun bergegas pergi ke kelasku untuk mengambil tas lalu ke kelas bang putra,sesampainya dikelas bang putra aku melihat dia sedang berkumpul sama geng nya."Bang,gue hari ini pulangnya nebeng sama lo ya?".
"Haaah,apaan sih lo kan biasanya sama Azka tumben banget hari ini ga?".Tanya bang putra kepadaku dengan nada bingung.
"Au ah ga usah bahas dia,lagi bete gue sama dia".
"aduh tapi gimana ya,hari ini gue udah ada janji sama temen ttemen gue buat tanding futsal.Maaf ya dek".
"ish lo mah jadi abang ga ada gunanya sama sekai,bodo gue mau pulang jalan kaki aja".ucapku dan keluar dari dalam kelasnya
"eh jangan lah,udah mau hujan ini,mending lo telpon Bang Dava aja".Teriaknya tapi tidak aku pedulikan sama sekali.
"Sumpah demi apapun gue kesel banget hari ini.............................awas aja ya lo Azka gue bakalan mogok ngomong sama loe ".Dumel gue diperjalan,tapi tiba tiba hujan dateng dengan deresnya gue yang kaget langsung lari dan meneduh di halte.Belum sempat aku meneduh tiba tiba gue ga ngerasain hujan lagi,otomatis gue ngedokngain kepala gue dan ternyata......
"Ka...kak Raf....Fa".Ucapku dengan kaget dan terbata bata sedangkang kak raffa hanya senyum sambil menatapku.
"Hmm apa?Lo kok tumben pulang sendiri biasanya kan sama Azka?".Tanya Kak Raffa dengan dia sudah mengambil posisi duduk disebelahku.
"Gapapa,lagi bete aja sama dia".Ucapku pelan dan hanya dibalas dengan anggukan kepalanya.Seketika keadaan menjadi hening gue sama kak raffa sama sama menikamati hujan .
"Eh hujannya udah reda ni,lo gue anterin pulang ya udah mau malem juga ini".Ucapnya tanpa bisa kubantah.Aku pun menaiki mtornya dengan dibantu oleh kak raffa.
Selama diperjalan tidak ada perbincangan sama sekali diantara kami,dan karena dia udah tau alamat rumah gue,kenapa dia bisa tau..karena dia temen setim futsalnya bang putra.sesampainya di rumah ..."Emmm makasih ya kak,maaf ngerepotin".
"Ah enggak kok mir,tenang aja.Yaudah gue pamit pulang ya salam buat Mama,Papa sama abang abang lo semua,dan satu langi lo langsung mandi pakek air anget biar ga sakit".Ucapnya dengan senyum dan tak lupa mengacak acak rambutuku.tapi entah kenapa hati gu deg deg'gan.
"Yauda pulang ,Assalamualaikum."Ucapnya dan dia sudah mengilang dari pandangaknku.Saat gue akan masukke dalam rumah ga sengaja gue natap rumahnya si Azka dan yng gue liat dia lagi Natap gue dengan tatapan tajamnya,tapi gue ga peduliin dan langsung masuk ke rumah.
#Baru lanjut ceritnya,karena baru ada ide dan maaf banget kalau misalnnya agak ga nyambung sama penulisannya masih berantakan,karena baru belajar.#
Jangan lupa Vote sama Coment ya.MAKASIH.WASSALAMUALAIKUM.
KAMU SEDANG MEMBACA
"FriendZone"
Teen FictionSebuah cerita tentang 2 Sahabat yang selalu bersama dari kecil hingga sekarang. Hingga suatu saat salah satu dari mereka merasakan perasaan yang aneh. Akankah perasaan yang dirasakan oleh salah satu dari mereka terbalas ?.