~3. Aletha's Magic~*

5.4K 491 5
                                    

"Ka-kakak?!"

Shyrena menatap Aletha dengan tatapan penuh kekhawatiran. Ia tidak pernah bisa berhenti mengkhawatirkan adik sepupunya yang satu ini. Aletha selalu melakukan hal yang nekat. Ia tidak munafik ketika tadi pagi pamannya Alfian mengatakan mungkin kematian lebih baik untuknya. Dalam hatinya ia berfikir mungkin itu benar, tapi hidup itu milik diri sendiri. Biarkan Aletha yang memutuskan tentang kehidupannya, walau sebenarnya ia tidak akan bisa terima jika Aletha benar-benar mengakhiri hidupnya sendiri.

"Kau baik-baik saja?" tanya Shyrena dengan nada khawatir.

Aletha menundukkan kepalanya ketika Shyrena menanyakan hal itu. Dia tidak baik-baik saja! Tapi dia tidak bisa mengatakan hal itu. Shyrena sebentar lagi akan dinobatkan menjadi Putri Mahkota. Banyak persiapan yang harus dilakukan oleh kakak sepupunya itu, jadi dia tidak ingin menambah beban Shyrena dengan masalahnya.

Aletha menatap Shyrena, "A-aku baik-baik saja." Jawab Aletha dengan senyum yang dipaksakan. Sungguh itu terlihat sangat jelas dimata Shyrena.

Aletha berlalu meninggalkan Shyrena hingga kakak sepupunya itu memanggil namanya lagi membuat langkah Aletha sontak terhenti.

"Jika kau tidak bisa menanggungnya sendiri, kau bisa berbagi dengan ku Aletha." Ucap Shyrena dengan nada khawatir. Tangan gadis itu gemetar, sungguh dia benar-benar takut. Takut kehilangan satu-satunya seseorang yang dia anggap adik.

Aletha menghela nafas pelan sebelum akhirnya menatap Shyrena dengan senyuman, "Aku baik-baik saja, Kakak." Jawabnya sebelum akhirnya meninggalkan Shyrena dengan perasaan campur aduk. Shyrena mengutuk dirinya sendiri terlahir sebagai Enchanter. Dia benar-benar bisa mendengar apa yang Aletha pikirkan saat ini. Adiknya itu tidak mau bercerita karena takut akan menganggu persiapan pelantikannya.

Bagi Shyrena, Kemampuan seorang Enchanter adalah kemampuan yang tidak sopan. Karena bisa mendengar isi hati dan juga pikiran seseorang, ini membuatnya tidak nyaman. Rasanya benar-benar tidak enak ketika kalian mendengar isi pikiran seseorang mengenai rahasia orang itu. Ini membuat siapapun tidak bisa berbohong darinya, dan juga membuatnya tidak nyaman. Karena orang akan menjaga sikap jika didekatnya, agar pikiran mereka tidak terbaca oleh Shyrena.

Aletha memutuskan untuk kembali ke kelas sebelum jam istirahat dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aletha memutuskan untuk kembali ke kelas sebelum jam istirahat dimulai. Terlebih lagi dia harus mencari dimana pintu kelasnya berada dimana. Pintu yang bisa berpindah-pindah membuatnya kesal. Iya itu melindungi mereka tapi sangat merepotkan jika dia pergi ke kamar mandi dan jika akan kembali ke kelas harus mencari-cari pintu kelas terlebih dahulu.

Tapi syukurlah ia menemukan pintu kelasnya, hingga dia bisa lega. Ketika memasuki kelas lagi-lagi Aletha melihat Felice menatapnya dengan tatapan jijik dan juga ada sedikit rasa kesal dalam tatapannya. Aletha hanya bisa menundukkan kepalanya lalu berjalan menuju mejanya.

Aletha The Shy Witch #1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang