Malam...
Pagi, siang, sore
Telah berganti menjadi gelap gulita
Awalnya aku menyukai malam karna pada saat itu,, kamu mengisi penuh waktu ku dengan dering ponsel kuMalam...
Setiap tengah malam kita mampu menghabiskan waktu hanya sekedar melepas rindu, dengan suara mu serta bait katamu yang kau bubuhkan dengan bentuk kata mengejek tapi mampu membuat ku melayang,. Lucu memang tapi itu kenyataannya.Malam...
Dering ponsel ku selalu tertera namamu. Sampai ku lupa bahwa aku belum mengisi perut rataku, tak pernah absen rasanya jika kau terus menyampah di layar ponsel ku, tapi aku menyukai itu, cinta mu tak tentu arah seperti kendaraan berlalu lalang di jalanrayaMalam...
Biasanya kau tak pernah absen dengan makian mu ketika ku telat makan, ah rasanya aku rindu belai kasih sayang konyol mu itu. Tapi mau dikata apa sepertinya tuhan sedang menguji kita.Malam...
Yang dulunya mampu membuat makna kesejukan hati sang perasa kini seolah tak terasa, ponsel ku tidak ada lagi kata indah konyol mu, tidak lagi menyampah di layar ponsel ku, tidak lagi membangunkan ku ketika kau terkena penyakit matamu yang terus saja berkedip hanya untuk sekedar membuat ku marah ketika malam hari kau mengganggu ku tapi ku suka itu. Tidak ada lagi makian konyol kita ketika ku blm mengisi perut rataku.
Semua mampu ditenggelamkan waktu, ketika fajar tiba,
Kini ku benci malam yang terus mengingatkan tentang mu.
Rasanya aku ingin sendiri.
Aku bosan di keliling orang sok suci yang seolah menganggap dirinya sudah berarti.
Aku benci malam yang dengan angkuhnya menari di atas kepalaku dengan penuh nya cahaya malam.
Rasanya aku ingin tertidur panjang sebelum waktu mengatakan kau tak lagi datang ketika kau sudah mulai mencoba tuk menghilangAku kekasih mu
Bukan bayang gelapmuInspired: eca
Senin 20:30 - 20:39 17 april 2017Klw suka sma cerpen puisi ini komen yaa. Di buat proses selanjutnya untuk novel atau gimana makasih😊