Bertemu
Mata indah mu masih sama menyejukkan
Bibir yang biasanya tercipta untuk menggangguku kini tiada lagi ada
Pipi yang dulunya dengan gemas ku mainkan kini ku hanya bisa memandang
Telinga, biasanya kau selalu marah ketika ku berteriak sekuat tenaga merengek hal yang ku inginkan, dan dengan senang hati kau turutkan
Tanganmu dia pernah menghapus air mataku apakau ingat itu?
Tanganmu dia pernah mendekapku apa kau sadar itu?
Sampai dada bidangmu aku nyaman bersandar bersamanya dengannya aku bisa mendengar detak jantung mu
Detak jantung yang setiap kali berdetak hebat saat bersama ku
KAMU, aku rindu. kekasih sesaat yang kau anggap sahabat hidup kini berubah menjadi
KAMU, kekasih sesaat mata memandang dengan keacuhan.Devram
Depok, 9 april 2017 19:36 - 19:46