Lusy, ya sebut saja namaku Lusy, aku terlahir dikeluarga yang amat mengerti dengan agama atau biasa disebut panatik. Sejak kecil ayahku berobsesi kelak besar nanti aku harus menjadi seorang ahli agama atau pendakwah.
,,,,,,
Malam itu aku pergi untuk pertama kalinya mengirup udara di malam hari, aku berulang-ulang bercermin melihat diriku sendiri, siapa aku? Mengapa aku lupa dengan penutup kepalaku, ya kerudungku, perlahan aku membuka kerudungku, aku melupakan semua janji2ku pada ayah.
"Maafkan aku ayah" ucapku dalam hati sambil ku buka kerudung di depan cermin yang menghadap ke arahku.,,,,,,
Lampu-lampu itu seketika membuatku lupa akan siapa diriku, dari mana aku dilahirkan. Dan minuman-minuman itu, membuatku lupa akan semua masalalu yang membuatku tercekik akan kehidupan dunia yang aneh.
,,,,,,
Pagi itu aku lupa akan kewajibanku sebagai seorang pelajar, ketika perlahan ku buka mataku, karena kerasnya bunyi alarm yang kian berdering didekat telingaku, dan ku lihat jam di handphoneku, seketika aku langsung beranjak terbangun karena waktu menunjukan pukul 07:00 AM.
"Shit aku telat!" Ucapku kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lusy
Teen FictionLusy, ya sebut saja namaku Lusy, aku terlahir dikeluarga yang amat mengerti dengan agama atau biasa disebut panatik. Malam itu aku pergi untuk pertama kalinya mengirup udara di malam hari, aku berulang-ulang bercermin melihat diriku sendiri, siapa...