Pikiran gila itu baru saja terlintas di pikiranku, suara gemuruh yang memekakan telingaku semakin lama semakin tak karuan.
Angin yang berhembus seolah geram merasakan suasana sunyi bak kuburan, kuurungkan niatku untuk menyanggupinya.
Seorang gadis berambut kecoklatan itu mulai menghampiriku di tengah derasnya hujan sore ini, aku mengenalinya, sangat mengenalinya.
"Ini semua salahku, mengapa aku bisa melupakanya ? Sekarang ini kan sedang musim hujan"
aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat temanku ini.
"Oh iya, apa kau sudah tau tentang berita kecelakaan tadi Jamie ?"
"Kecelakaan ?"
"Iya, ternyata korbanya satu sekolah dengan kita !"
"Satu sekolah ? Bagaimana keadaanya ?"
"Ia tewas di tempat, dan badanya uh.... hancur seperti daging yang di cincang, sungguh malang nasibnya..."
"Tragis juga yaa kejadianya"
Aku mengangguk, namun aku masih tidak mengerti kenapa ia tidak berani menatapku saat ia menceritakan kejadian tadi.
Setelah aku menyadari kejadian itu.
Kakinya melayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta and Urban Legend You Name it
HorrorApakah saat ini kau sedang ada di dalam kamarmu ? Apa saat ini kau sendiri ? Atau mungkin saat ini kau mematikan lampu kamarmu ? Tunggu! Suara apa tadi itu ? Apakah itu suara ketukan ? Apakah berasal dari jendela ? Atau dari pintu kamarmu atau mungk...