Dua Puluh Delapan

2.9K 90 0
                                    

Rachel, lo mau punya anak berapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel, lo mau punya anak berapa?

~Raka Sastra Alvaro

->Selamat Membaca<-

Bibi datang membawa satu koper, "Non Rachel." ucap Bibi gugup dan bingung.

"Bi, ini koper Mama kan?" tanya Rachel menunjuk koper yang ada di ruang tamu.

"Em... I...." Bibi semakin bingung akan menjawab apa.

"Iya itu koper Mama." ucap Ibu Rachel tiba-tiba datang dari arah kamarnya yang berada di lantai satu.

"Mama mau kemana?" Rachel langsung mendekati Ibunya dengan tatapan tanya.

"Raka mana??? " Tiffany malah mengubah topik.

"Mama ngak usah ubah topik deh." ucap Rachel dengan suara sedikit meninggi.

"Rachel, bicara sama orang tua ngak boleh kaya gitu." ucap Raka mengingatkan yang sudah berdiri di samping Rachel.

"Mama, sekarang bilang Mama mau kemana dengan koper segini Mama mau pergi jauh?" tanya Rachel karena ada dua koper di ruang tamu di tambah satu koper yang di bawa Bibi.

"Maaf sayang, Mama mau ke...." Ibu Rachel berhenti berbicara karena tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan Rara datang dengan rapi. "Rachel lo di sini?" tanya Rara menatap Rachel dengan bingung.

Rachel langsung mendekati Rara dan memegang pundak Rara "Kak, bilang mamah mau kemana? Gue yakin kakak tau." ucap Rachel yang meneteskan air mata, keluarganya tau tapi dia tidak tau? Rara tidak bisa menjawab ia terlalu takut kalau Rachel sakit karena Ibunya akan pergi jadi Rara hanya diam di tempat tampa mengatakan satu patah katapun

Rachel kembali berjalan ke arah Ibunya, "Mama mau kemana? Kenapa ngak ada yang kasih tau aku?!" tanya Rachel menatap ibunya, Rara, bibinya dan yang terakhir Raka.

Raka mendekati Rachel dan memeluk Rachel yang sudah menangis deras, Raka meminta ijin untuk mengatakan dengan kode mata lalu di jawab anggukan oleh Ibu Rachel, Raka melepaskan pelukannya dan menatap Rachel, "Rachel dengar, Mama mau ke Amerika, tempat kakek dan nenek, Mama mau bantu perusahaan di sana karena di sini udah ada gue yang pegang perusahaan." ucap Raka menatap iris mata Rachel.

"Kenapa ngak ada yang kasih tau aku?" Rachel menengok ke arah Rara lalu pindah ke arah Ibunya dan berakhir menatap iris coklat Raka, "Bahkan lo tau nyokap gue mau pergi, tapi lo ngak kasih tau gue, kenapa?!" Rachel berteriak dengan air mata yang semakin deras.

Ibu Rachel langsung mendekati Rachel dan memeluk anaknya, "Maaf sayang, Mama ngak mau kamu sedih karena Mama akan menetap di sana." ucap Ibu Rachel mengusap rambut Rachel dengan sayang.

Rachel langsung melepaskan Pelukannya, "Menetap Ma?!" tanya Rachel tidak percaya.

"Maaf sayang." ucap Ibu Rachel dengan menatap Rachel

You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang