Tiara

1.6K 41 0
                                    

Tiara POV

Setelah bermanjaan dengan air hangat dan sempat terlelap selama satu setengah jam, aku merasa lapar. Pasti umi masak enak pasti ni udah.

Tek..tek..tek
Suara kakiku menuruni tangga. Kulihat baba sedang membantu umi meletakkan piring piring di meja makan.

Romantis sekali keluarga ini walaupun sederhana, kenyamanan itu langsung dirasakan pada saat bersenda gurau dengan mereka.

"Hai baba!! Selamat malam..sosweet nya umi sama baba ni...jadi kepingin deh."ceplosku yang aku tak tau dianggap serius oleh umi dan baba.

"oh kebetulan sekali nak baba sama umi berencana menjodohkan kamu dengan anak kawan baba,itu yang mau di bahas sama mu malamni. "
Umi menyahuti sekaligus duduk dan mengambil nasi dan lauk untuk baba.

"umi kenapa dianggep serius si...umi kan tau rara lagi rencana ambil s2"rengutku

"umi tau nak,,,, tapi sebagai seorang wanita muslim kamu harus menjaga semuanya. Umi takut nanti kamu mengalami yang gak gak. " memang niat umi sangat baik, tapi

OMG

OMG

"baba pergi dulu ke teras ya! "

Lama hening antara aku dan umi.

"hai umi hai tiaraa! " mencium pipi umi dan pipiku
Oh no menjijikkan

"kakak kenapa dicium cium si."
Ku lapkan tanganku ke pipi ku yang terasa lembab

"kakak rindu tau dek."

"udah udah umi mau ke depan.beresin ni bantuin Tiara ya kak!!"

"dan ingat jangan berantem nanti abi marah!! "
Umi memperingati kami karena kalau kami berantam mungkin rumah ini pun hancur akkkkkkkkkkk

"dek. Umi udah bilang tentang rencana perjodohan itu? "

"udah kak. Gimana ni kak? Tiara kan mau kuliah dulu lagi pula kan nanti rara yang jalanin kenapa harus dijodohkan ginisi? "
Rajuk ku

"baba sekarang lagi sakit dek. Kalau bisa jangan buat baba banyak pikiran ya, "kakak memegang bahuku dan beralih ke ruang tv menghidupkan film kesukaan nya.


Hai guys sudah lama ya tidak jumpa

Maaf maaf aku merasa capek kamaren kemaren

Pokoknya stay baca dan votement ok?
Love readers 💜

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang