Difficult Love

ketiga

Tok. Tok. Tok

"Assalamualaikum!"

Kudengar orang mengetuk pintu. Umi pulang cepat? Umi kan baru pergi.

Kugapai handle pintu itu lalu membuka nya kulihat seorang wanita paruh baya yang masih cantik jika dipandang. Tapi sudah nampak dewasa walaupun wajah yang sangat terawat.

"walaikumsalam ibu. Ada yang bisa saya bantu? "

"oh kamu ya anak citra? Sangat cantik ya. Semoga kalian berjodoh ya nak. Eh ibu kamu mana? "pujinya walaupun agak sedikit menggelikan di telingaku.

"oh terimakasih ibu. Umi lagi di pasar buk. Mari masuk dulu! "senyumku yang sok ramah ini.

Berjalanlah kami ke ruang tamu. Rumahku memang tidak mewah tetapi umi sangat melengkapkannya dengan furniture yang elegant. Jadi rumah ini sangat nyaman.

Ibu tadipun duduk di sofa.

" ibu mau minum apa? " tanyaku

"oh tidak usah repot-repot. Saya mau air sirup merah saja hehehe" tawa nya

"hahahaha ibu orangnya humoris deh. Yasudah saya buatin dulu ya ibu. "

setelah beberapa menit aku datang dengan membawakan segelas sirup merah yang dipesan oleh ibu tadi.

"ini bu diminum! " tawarku

"oh terimakasih.."

"Assalamualaikum! " loh suara umi?

"walaikumsalam"jawab kami hampir serentak

"belum jadi mantu aja udah kompakan ya kita 😂."apa maksud ibu tadi berbicara seperti itu?

"eh iya iya aduh memang sudah cocok! " umi melanjutkan

"maksudnya apasih umi tiaraa gak ngerti? "

"ini lah calon mertuamu.anak ibu ini yang akan menjadi suami mu" senyum ibu sambil mengelus kepalaku.

"Bu.. Kenapa mesti tiara di jodohin sih? Apa karena baba sakit Rara gak boleh ngelawan? "
Kata yang

Ingin ku ucapkan

Tapi beraninya hanya di dalam hati.pacu pacu kali.

Aku hanya senyum senyum melihat mereka berbicara tentang "kami nanti"

Sudah pukul 10 pagi.aku mau berjumpa dengan sahabatku.

Ghina sahabat dari SMA yang dulu sering membuat masalah tetapi terakhirnya dia yang di cap baik.

Dia mengingat kanku tentang buruk di luar bukan berarti buruk di dalam.

Bergegas aku mengambil sling bag ku dan membawa mukena parasut berwarna ungu yang berbungkuskan tas yang akan membentuk kecil itu.

Turun aku ke bawah. Kulihat mereka masih berbincang bincang di sofa

Oh tidak tidak mereka sudah pindah di ruang tv dan parahnya mereka nonton korea guys.

Oh my god

"umi tiara ijin jumpaan sama ghina ya. Tiara kan belum pernah keluar rumah semenjak di sini"

"ya sudah hati-hati doa sebelum berangkat dan jangan pulang kelarutan ya nak! "
Kusalami umi dan ibu itu.

"Bye bye umii"

Hai guys update lagi nih uft

Jangan lupa di vote and coment ya 😻😻😻