Episode 06

217 19 0
                                    

Sudah satu minggu Veranda beristirahat di rumahnya. Dia pun sudah tidak sabar untuk memulai aktifitasnya kembali di JKT48.

"Kakinya sudah tidak bengkak lagi. Tapi ingat, obat dan salepnya masih harus dipakai ya. Biar bengkaknya semakin hilang." Ucap dokter.
"Terima kasih, dok." Balas Veranda tersenyum.

Setelah memeriksa Veranda, sang dokter pun pulang diantar oleh ibunya.

Veranda bangkit dari tempat tidurnya dan berusaha berjalan ke ruang makan. Dengan perlahan, dia berusaha menuruni satu persatu anak tangga.

Veranda tersenyum saat sudah berhasil menuruni tangga tanpa menggunakan tongkat lagi.

"Wah! Kamu udah punya kemajuan ya, nak." Sahut sang ibu.
"Eh Mama. Iya nih Ma. Ve udah bisa jalan normal tanpa pakek tongkat." Jawab Veranda tersenyum.
"Kamu harus banyak beristirahat kalau ingin kembali beraktifitas di JKT48." Timpal sang Ibu.
"Iya Ma. Ve bakal banyak istirahat kok." Balas Veranda.

***

Sementara itu...

Para member terlihat baru saja menyelesaikan latihan mereka dan sedang beristirahat.

"Eh, gue punya usul!" Ujar Jeje.
"Usul apaan, Je?" Tanya Melody.
"Si Veranda kan besok udah bisa kembali beraktifitas seperti biasa. Nah, gue mau kasih dia surprise." Jawab Jeje.
"Wah, ide bagus juga tuh kak Van." Balas Ayana.
"Nah, untuk itu gue butuh banget bantuan kalian." Lanjut Jeje.
"Bantuan yang kayak apa?" Tanya Kinal.

Jeje pun menceritakan rencana kejutan yang akan dia berikan untuk Veranda sebagai tanda kembalinya dia beraktifitas di JKT48 pasca hiatus.

"Ok, kita semua setuju." Ucap Rica.
"Nice! Itu jawaban yang pengen gue denger." Sahut Jeje.

Setelah berunding, mereka pun kembali latihan karena jadwal mereka untuk mempromosikan single mereka semakin dekat.

***

Kediaman Tanumihardja.

"Ve, saatnya makan malam!" Sahut sang ibu.
"Iya, Ma!" Balas Veranda.

Veranda pun beranjak ke ruang makan dan menyantap makan malamnya.

"Besok kamu sudah kembali beraktifitas di JKT48 pasca hiatusmu. Kalau tidak tahan, kamu jangan memaksakan diri." Ucap ayah Veranda.
"Iya, Pa. Aku tidak akan memaksakan diri jika aku merasa tidak sanggup lagi." Balas Veranda.

Veranda dan keluarganya kembali menyantap makan malam dan terlihat sesekali mengobrol dan bercanda.

***

Keesokan harinya...

Veranda telah bersiap-siap untuk berangkat dan kembali beraktifitas.

Setelah berpamitan, Veranda pun berangkat.

***

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Veranda akhirnya sampai juga pada tempat latihan.

"Eh, masih sepi ya? Yang lain pada kemana? Jam segini kok belum ada orang?" Gumam Veranda.

Veranda pun berjalan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian.

"SURPRISE!" Teriak semua member ketika Veranda keluar dari ruang ganti.

Veranda terkejut dengan apa yang para membernya lakukan.

"Welcome back, Ve!" Sahut Kinal.
"Ini surprise untuk aku?" Tanya Veranda yang masih bingung.
"Gak! Nih surprise buat monyet. Yaiyala nih surprise buat lu." Jawab Jeje bercanda.
"Wah! Makasih ya teman-teman." Balas Veranda terharu.

Seluruh member generasi pertama pun memeluk Veranda dan suasana haru bahagia terasa.

***

Mereka terlihat kembali serius berlatih setelah memberi Veranda sebuah 'pesta' kecil untuknya.

Karena kondisi kaki Veranda yang belum begitu 100% pulih, maka Veranda hanya sesekali saja melakukan gerakan yang enerjik.

"Ve, obat dan salep dari dokter kamu ada pakek gak?" Tanya Kinal.
"Ada kok, Nal. Duh, kamu perhatian amat sih." Canda Veranda.
"Ikh apaan sih. Orang aku beneran khawatir kok." Balas Kinal.
"Hihi! Makasih ya, Nal. Berkat kamu dan yang lainnya, aku merasa lebih percaya diri lagi." Ucap Veranda.
"Yang harusnya berterima kasih tuh aku, Ve. Berkat kamu, aku mengetahui apa itu arti sahabat sejati." Balas Kinal tersenyum.

Keduanya terdiam sejenak dan kembali memperhatikan member yang sedang latihan.

***

So Long!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang