Episode 04

272 21 0
                                    

"Ve, kamu di dalem nak?" Sahut Ibu Veranda.
"Ya Ma. Masuk aja. Pintu nggak aku kunci kok. " Jawab Veranda.

Ibu Veranda pun masuk membawa sepiring makanan untuk Veranda.

"Makan dulu, nak. Kamu belum makan malam kan." Ucap ibu Veranda.
"Iya, Ma." Balas Veranda.

Veranda meletakkan diarynya dan dengan perlahan, dia berusaha turun dari ranjangnya dibantu oleh ibunya.

Veranda pun makan dengan lahapnya. Sang ibu hanya bisa tersenyum melihat anak perempuannya makan dengan lahap.

Beberapa menit kemudian, Veranda pun telah menghabiskan makanannya dan kembali beristirahat.

"Cepet istirahat ya, nak. Biar cepet sembuh juga." Ucap  ibu Veranda.

Setelah berkata demikian, ibu Veranda pun meninggalkan kamar Veranda dan membiarkannya istirahat.

***

Keesokan harinya...

Para member terlihat mengadakan rapat bersama para staff untuk mendiskusikan promo single mereka.

"Jadi, kita akan ngadain konser di Jepang bersama dengan sister group kita?" Tanya Rica.
"Tepat sekali! Karena dari pihak sana juga ada sesuatu yang akan disampaikan." Jawab salah satu staff.
"Wah menantang nih!" Timpal Ayana.
"Untuk itulah, kalian harus mempersiapkan diri kalian dan teruslah latihan." Tambah salah seorang staff.

Setelah rapat selesai, para member generasi pertama pun latihan dengan serius.

***

"Ve, kita dateng nih!" Ujar Kinal.
"Wah, Kinal, Jeje, Ayana dan kak Melody." Ucap Veranda dengan senyumnya.
"Kita bawain oleh-oleh nih." Ucap Ayana.
"Makasi Ayachan!" Timpal Veranda.
"Gimana kaki lo?" Tanya Jeje.
"Masih bengkak sih. Tapi sakitnya udah berkurang." Jawab Veranda.
"Salep dari dokter kemarin ada dipakek kan, Ve?" Tanya Kinal.
"Ada kok, Nal." Jawab Veranda.
"Loh, kak Melody mana?" Tanya Ayana.
"Gue disini!" Sahut Melody.
"Ngapain disitu, kak Melody?" Ledek Kinal.
"Bantuin mamanya Ve nyiapin cemilan." Jawab Melody.
"Widih! Calon ibu rumah tangga nih!" Ledek Jeje.
"Gue tabok ntar lu, Je." Balas Melody diiringi tawanya.

Melody kembali melanjutkan kegiatannya membantu ibu Veranda.

***

"Ta-Da!" Sahut Melody.
"Wah udah selesai!" Balas Ayana.
"Eits! Sabar dulu dong! Main comot aja nih, Ayana." Timpal Melody.
"Ikh kak Melody, udah gak sabar tau pengen nyobain cemilan buatan kak Melody!" Rengek Ayana.
"Iya nih kak Melody." Timpal Kinal.
"Tenang, masih ada satu lagi, ta-da!" Balas Melody.

Melody meletakkan cemilan kedua ke atas meja.

"Nah, silahkan dinikmati. Kue buatan chef Melody." Lanjutnya.

Veranda dan yang lainnya pun langsung mencicipi kue buatan Melody.

"Wuih! Enak banget, kak Melody." Puji Ayana.
"Eh beneran?" Tanya Melody.
"Bener, loh kak. Ino kuenya enak." Sahut Kinal.

Melody pun mengambil satu dari kue buatannya dan mencicipinya.

"Wuah iya enak!" Sahut Melody kemudian.

Mereka pun bersantai dan ngobrol-ngobrol di ruang tamu rumah Veranda.

***

Sore pun tiba...

"Wah udah sore nih!" Ujar Jeje.
"Eh iya! Aku masih ada tugas sekolah yang belum selesai." Timpal Ayana.
"Yauda kalok gitu, kita pamit dulu ya, Ve." Ucap Melody.
"Ya, kak Melody. Hati-hati di jalan." Sahut Veranda.

Kinal masih belum beranjak dari rumah Veranda.

"Lu masih belum mau pulang, Nal?" Tanya Veranda.
"Gak akh! Bentaran lagi aja." Jawab Kinal.
"Nanti lu dicariin orangtua lu lagi." Timpal Veranda.
"Hahaha! Bisa aja lo ngusir gue. Yauda gue balik dulu ya. Cepet sembuh ya." Ucap Kinal.

Setelah Kinal beranjak pulang, Veranda pun mengumpulkan piring dan gelas miliknya untuk dicuci.

'PRANG!'

Ibu Veranda terkejut mendengar suara pecahan kaca dari arah ruang tamu. Diapun bergegas ke ruang tamu dan melihat apa yang terjadi.

"Ya ampun, Ve. Kamu tidak apa-apa?" Tanya ibu Veranda panik.
"Duh, kakiku sakit, Ma." Keluh Veranda.

Sang ibu langsung mendekati Veranda dan membawanya kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

***

So Long!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang