8| Curious

50 4 9
                                    

Author's

🔹🔹🔹

"Duh ryl, gue pakai yang mana niiih??? Pokoknya jangan yang ijo itu...gue kayak brokoli tau!!!"

Sekali lagi Cheryl menghela napas. Sudah kali ke-15 Anya mengomel tentang baju yang ditunjukkan Cheryl.

'Jangan itu! Terlalu pendek!'

'No way! Itu terlalu ketat, entar perut gue keliatan buncit!

'Gak, gak! Masa gue pake long dress sih?

'Isssh.....itu bagus siiih, tapi jangan lengan panjang!'

'Waaah, lucuuu....eh, tapi itu punggungnya kebuka Cheryl!'

'Udah gue bilang jangan kuning! Gue gak suka kuning! Entar kayak Spongebob!'

Dan masih banyak lagi.....

Ini yang terakhir, dan Cheryl tidak peduli lagi Anya suka atau tidak.

"Ini terakhir! Lo gak mau pake ini, gue gak mau bantuin cari baju lagi! Gue gak peduli!" kesal Cheryl sambil menyodorkan dress berwarna biru langit selutut, dan tanpa lengan.

"Iya, iya. Ini bagus kok! Gue pake ini! Jangan ngambek dong ryl!" bujuk Anya dengan suara manja mautnya yang membuat orang tidak tega.

Cheryl lagi-lagi menghela napas. "Buruan ganti baju! Udah jam 7, sejam lagi Kak Ray dateng." ujar Cheryl datar.

Tidak ada tanggapan dari Anya. Cheryl pun menoleh dan mendapati Anya memajukan bibirnya sambil menggeleng. "Gue gak bakal pergi kalo lo masih ngambek."

Cheryl tersenyum. Disaat-saat seperti inilah Cheryl merasa beruntung memiliki Anya. Anya selalu setia dan mengesampingkan urusannya saat Cheryl ada masalah. Dia juga selalu menceritakan berbagai hal pribadinya kepada Cheryl.

Dan karena itu, Cheryl selalu merasa bersalah karena tidak bisa menceritakan juga masalah-masalah tertentu kepada Anya. Seperti....masa lalunya.

"Cheryl!" panggilan Anya membuyarkan lamunan Cheryl.

"Lo gak ngambek lagi kan? Maafin gue ya?" ujar Anya dengan tatapan memohonnya.

Cheryl segera memeluk Anya. "Maafin gue juga!"

Anya menggeleng tanpa mengatakan apapun lagi. Lalu, ia melepaskan pelukan mereka dan tersenyum jahil.

"Jadi, gue boleh jalan sama Kak Ray kan?" tanya Anya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Udah buruan!" jawab Cheryl lalu mendorong Anya ke kamar mandi.

Anya memekik senang dan berlari ke kamar mandi.

Jadi, hari ini adalah hari dimana Anya dan Kak Ray akan jalan berdua. Malam minggu setelah beberapa minggu yang dijanjikan.

Beberapa hari juga Cheryl tidak melihat Alvin. Dia tiba-tiba menghilang dari pandangan Cheryl. Atau bahkan semua teman-teman nya.

Sebenarnya Cheryl ingin tau dimana cowok idaman semua cewek di sekolahnya itu.

Karena bahkan Diva, sang ratu gosip pun tidak tau dimana atau sedang apa cowok itu sekarang.

Aneh. Cheryl sangat mengakui kalau Alvin memang sedikit aneh dan tidak dapat ditebak.

Alvin orang yang ramah, tetapi dia bisa berubah dingin dalam beberapa detik. Cheryl juga heran ada apa dengan cowok itu.

Terakhir kali, hal yang diucapkan Alvin adalah 'Maafin gue' sambil tersenyum. Lalu selesai. Alvin menghilang.

Cheryl juga heran kenapa ia bisa jatuh cinta dengan laki-laki yang sulit ditebak mac....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About CherylTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang