Bag 2

444 29 1
                                    

POV Peter

"Jangan bilang ini gurauan.Apa yang terjadi?Mau kemana kau? Kenapa berbalik?" ujarku.
Aku pun menumpangi mobil Reyn. Berdoa semoga tidak terjadi apa apa.

"Didepan sana aku berpikiran itu zombie mungkin.Lebih baik kita Cari tempat berlindung. Karena Jalanan Di sekitar airport Sudah tidak aman."jawabnya sambil menancap pedal gas. Aku merasakan tidak karuan.

Kulihat juga dari beberapa meter Bus jemputan yang tadi kunaiki masih ditempat.

"Reyn berhenti sebentar!." teriakku.

"Tidak ada waktu!Cepatlah berhati hati."jawabnya memberhentikan mobil.

Aku tidak percaya.Tapi entah kenapa firasatku mengatakan sangat buruk.Aku akan memberi tahu semua anak yang ada di bus Bagaimanapun caranya.

"Bagaimana?Apa yang kau temukan."Ujar Ben

Kulihat anak anak memandangiku cemas.
"Sir,Lebih tepatnya Aku tidak percaya,Ini sangat bahaya.Kau harus membawa anak anak ke tempat yang aman."Ucapku ngos-ngosan.

"Apa yang kau maksud!?"Ujar Ben.

"Aku belum sampai sana,tetapi kulihat Kakakku Dari arah sana melaju cepat.Dia bilang dia melihat orang yang menyebarkan virus saling menggigit.entahlah mungkin zombie namanya. Terserah kalian akan percaya, lebih baik kalian pergi dari tempat ini."Ucapku memberi tahu. Aku merasa Entah kenapa diriku ini sekarang sedikit egois.

Kulihat Sahabatku Darren yang memang tempat duduknya paling depan berkata
"Aku mempercayai mu!."

"Anak anak,bersabarlah.kalau kalian ingin pergi Pergilah,tidak ada waktu.Aku akan memutarkan bus ini,mungkin sekolah akan ditutup."Sahut Ben. Karena anak anak yang ada di bis mulai ribut.

Aku pergi berjalan ke arah tempat duduk kyana.Kyana melihatku cemas."Kyana ayo ikut aku! Tidak ada waktu."
Kulihat Kyana Menganggukan kepala sambil bergegas.Aku dan Kyana bergegas berjalan keluar.

"Pete!Aku,Darrel,Grace dan Luke akan ikut kau!."Ujar Darren yang memang kembaran Darrel.

"Luke!Apa kau akan ikut Peter? Kau gila?."Ujar Clavel yang aku yakini dia adalah sahabatnya luke.Luke tidak menjawab.Dia segera bergegas turun mengikutiku.

"CEPAT MASUK !!Tidak ada waktu !!."Ucap Reyn setengah berteriak.

Kami semua masuk ke dalam mobil Jeep Hitam Reyn.Aku duduk Disamping Reyn. Kyana dan Grace duduk di barisan tengah. Dan sisanya duduk di barisan paling belakang.Kulihat juga Bus yang dikendarai Ben Memutar di samping halaman rumah yang lumayan luas kebetulan gerbangnya dibuka. Lalu berbelok ke arah yang berbeda.Dan beberapa meter dibalakang tampak orang yang berlarian dan menggigit. Kami semua menyaksikannya.

"AYO lebih cepat Rey!."ucapku.

Dan tiba tiba Bruk...Ada orang yang tertabrak mobil Reyn.

"Oh,shit aku akan memeriksanya." ujarku pada Reyn yang tidak berhati hati.

Saat aku keluar,Reyn berkata.
"Tunggu sebentar Pete,kau Tidak usah."

Aku pun keluar melihat tubuh orang yang tertabrak Reyn,dia wanita.Kulihat tubuh yang pucat serta gigitan di Tangannya dan Darah mengucur dari badannya akibat tertabrak Reyn.Dia berdiri dan berjalan pincang ke arahku.

"MASUK PETE ! MASUK !."ujar mereka dari dalam.

Aku masih berdiam ditempat, dan saat tangan wanita itu berusaha menggapai leherku. Akupun lantas masuk ke pintu mobil yang masih terbuka. Lalu aku duduk dan segera menutup pintu.Tetapi pintu itu tertahan dan kulihat wanita itu masih memegang lengan bajuku. Lantas aku menendang tangan  wanita itu sambil berusaha menutup pintu.

"Bertahanlah.."Ujar Reyn Menancap pedal gas,dan membuat wanita itu terserempet.tangannya pun lepas dari bajuku.

"Sekarang kita akan kemana?." Ujar Grace dengan panik.

"Aku tidak tahu.Mungkin sekarang kita akan kerumahku. Mencari informasi di televisi. Disana juga ada beberapa senjata."Jawab Reyn.

Kami pun sampai di rumah. Dan kulihat disekitar belum tampak keberadaan zombie. Kami segera keluar dari mobil dan segera masuk kedalam rumah lalu mengunci pintu dan jendela. Aku membukakan Pintu garasi, Reyn pun mengerti lalu memasukan mobilnya.
Kami segera menyalakan televisi dan mencari saluran untuk memberi informasi.

Kulihat Kyana menangkup tangan diatas lutut sambil meneteskan air mata ketakutan. Luke dan Darrel mencari chanel di tv yang memberi informasi.Grace dan Darren menyiapkan perlengkapan. Sedangkan aku dan Reyn menyiapkan senjata milik ayah,yang seorang Jendral tentara,tidak heran dirumah nya terdapat senjata.

Selesai menyiapkan senjata,Aku pun pergi ke ruang tengah dan melihat berita tv.
"Disiarkan langsung dari daerah Boston. Seperti yang kalian lihat.Daerah yang sekarang sudah tidak aman lagi. Beberapa ilmuwan menyebutkan bahwa makhluk makhluk itu disebut undead atau kita sering menyebutnya dengan kata zombie. Diduga makhluk itu berawal dari seorang yang tidak diketahui nama penyakitnya. yang dibawa langsung dari daerah phoenix entah apa penyebabnya. Kami segera menyelidiki orang yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Dan bagi warga yang masih selamat dari insiden ini segera Pergi mengungsi ketempat perlindungan di Sandiego, longbeach dan los angeles.Kami akan menunggu kalian.Sekian dari saya,Oliver Hans Warret dari studio boston."
Deg...deg...deg...Jantungku berdetak tidak karuan.

"Reyn kita harus pergi segera menyelamatkan ayah dan ibu." ucapku.

"Besok kita akan berangkat. Sekarang kita harus bersiap-siap. Bawa yang menurut kalian perlukan.Kita akan memodifikasi mobil agar mobil tahan lama.Lagi pula ayah bisa menjaga ibu,Ayah akan dikawal beberapa orang benar?"Saran Reyn tegas.

Kami pun pergi ke garasi dan mulai memodifikasi mobil.

"Baik,kita akan memasang jeruji besi pada masing masing jendela,Pasang beberapa pisau pada masing masing jeruji ban,Membuat knalpot senyap saat mesin menyala,Pasangkan Besi besi pada setiap kap mobil agar saat menabrak tidak terlalu rusak,Terutama pada bagian depan mobil pasang besi besi tajam agar zombie gila itu terpental."Ujarku memerintah.

"Didalam mobil pun siapkan tempat menyimpan barang." ucap Reyn.

"Hei,kau sudah berubah menjadi pemberani Pete?."ucap Darren menyindir.

Kami selesai memodifikasi mobil berjalan lancar tanpa kekurangan alat.

"Hy Reyn,My name is Kyana Eliza Lincoln."Kyana memperkenalkan diri sambil mengangkat tangan kanan untuk menjabat tangan Reyn.

"Leo Reynhard McZachton." ucapnya Reyn membalas jabat tangan.

"Reyn,ini Darren Paul Charlon. ini Darrel Adam Charlon.Ini Lucas ernest Clarest.Dan yang ini Gracelia Jessy Wraclet."

"Semuanya selesai,Sekarang istirahatkan tubuh kalian.Aku akan berjaga."ucap Luke.

***

POV Grace

Entah kenapa Rasanya sangat sulit untuk tidur.Aku merasa sekarang ini campur aduk rasanya, merasa harus senang atau merasa sedih. Aku selalu memikirkan seseorang. Jujur,saat pertama kali aku melihat Peter. Dia sangat manis dengan lesung pipi saat senyum, mata yang berwarna hijau koral dan pembawaannya sangat berwibawa lagi pintar.Apa aku jatuh cinta?entahlah.

Aku menghampiri kamar Peter lalu membukanya,hanya untuk menenangkan diriku yang ketakutan pikirku. Aku rasa Dia sudah tidur.Aku duduk di atas ranjangnya, Lalu menyandarkan kepalaku pada lengannya.

***

Hy para Readers yang setia membaca cerita abal abal ini, makasih ya.Maaf kalo ceritanya pendek,ga rame terus ga nyambung .sorry ya karena aku baru pertama kali nulis. Jangan lupa rate and Comment untuk pemasukan aku.😘😘😘
Follow akun ig aku
@RahmaWNJ
@Greewa
Makasih,maaf typo

Culling the ZombiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang