Satu

202 7 5
                                    

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;

Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. - Sapardi Djoko Damono.

Apa yang kamu ketahui tentang sebuah penantian? Apakah kamu sanggup menanti bertahun-tahun lamanya dengan perasaan yang sama dan untuk orang yang sama juga?

Dengan kata lain, kamu hanya menanti tanpa arah yang pasti.

(Prolog)

Kata orang, wanita baik diciptakan untuk lelaki baik. Dan, lelaki baik diciptakan untuk wanita baik. Kalian setuju nggak sih dengan teori seperti itu? Lalu yang ngga baik gimana dong? Siapa yg mau memperbaiki?

Oke kenalin nama gue Clara Shenna , asli orang Indonesia, penyuka senja, hobi menulis dan menyukai Alvin Yudhistira.

Jadi cerita nya, gue punya temen deket alias sahabat alias sohib alias bestfriend dan terserah deh mau di aliasin apa lagi. Intinya gue sahabatan sama seorang cowok yang sumpah demi apapun itu type gue banget. Lo mau cari apa? Yang pengertian, baik, alim, pinter, manis, cool, semua ada di diri dia. Gue juga heran kenapa Tuhan nyiptain paket complette kayagitu.

Dan masalahnya disini adalah......
Kenapa dia jadi sahabat gue?
Kok nggak jadi kekasih hati gue aja?

Gue ceritain dikit, deh ya.

Flashback On

-2010-

Kita berdua sahabatan sejak kelas 1 SMP, gue kenal dia waktu Masa Orientasi Siswa hari terakhir waktu pembagian kelas. Nah, disitu lo bisa bayangin gimana polosnya muka gue dengan rambut dicocang tujuh dan leher gue dikalungin pake permen kiss.

Pada saat itu, nama gue kepanggil untuk masuk di kelas VII-6. Kalau dipikir, itu kelas jauh banget, sisi paling belakang dari sekolahan.

Dan kalian tau, begitu gue masuk kelas, gue kaget banget ngeliat bangku udah pada terisi sama manusia-manusia permen yang ga jauh beda sama gue.

Mata gue mulai jelalatan nyariin bangku yang masih kosong, alhasil mata gue tertuju pada pojok ruangan, dan itu pula satu-satu nya bangku yang masih kosong.

Apes banget kan gue mesti duduk paling belakang, ya daripada gue nggak duduk kan bisa gempor kaki gue.

Dengan muka bego, gue pun melangkah ke bangku paling pojok.

Seketika gue ngebatin

"ini bangku jelek amat"

Gak lama kemudian, ada anak cewek jangkung nyemperin gue. Sumpah, ini body paling rata yang pernah gue temuin. Yakali dia cewek, depan rata, belakang rata, masa iya ngalahin papan triplek, kalaupun itu orang harus disuruh versusan sama tiang listrik, gue yakin tu orang pasti menang.

You In My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang