Vampire, Me And Him (TaeKook)

Chapter 3

Taehyung POV

Aku dan jimin berjalan dikantin kami mau memesan makana dan tiba tiba seseorang  yeoja berdiri didepanku dan jimin membuatku dan jimin berhenti melangkah dia merentangkan dua tangannya bermaksud menhentikanku dan jimin.

"Apa yang kau lakukan"aku menaikan sebelah alisku melihatnya.

"Mungkin Jisoo mau meminta tanda tanganku"ucap jimin dengan wajah sok cool.

"Itu tidak mungkin, enyah kau"ucap Jisoo kesal melihat jimin

"Taehyung, apa kau mau makan?"tanya Jisoo padaku

"Ani, aku kesini mau bernyanyi"ucapku

Wajah Jisoo terlihat bingung.

"Pabo ya pasti aku ke kantin mau makan"ucapku agak meninggikan suaraku.

Dia hanya tersenyum malu.

"Kau makan saja bersamaku dan temanku disana"Jisoo menunjuk tempat makannya disana terlihat temannya yang menutup wajah menggunakan rambutnya.

Temannya saja malu melihat dirinya sekarang cih..

"Shireo(tidak mau)"aku menyingkirkannya dari hadapanku dan berjalan melewatinya.

"Yak...bukankah kau terlalu berlebihan"ucap jimin

"Sudah biarkan saja"ucapku

"Menurutku jisoo wanita yang manis"ucap jimin menoleh kebelakang mungkin melihat jisoo

"Cih"

"Kau ini, aku yakin saat Jisoo melupakanmu dan tidak sering lagi ada disisimu pasti kau akan merasa ada yang hilang"ucap jimin menatapku serius

Aku mengalihkan pandanganku dari jimin dan terdiam mencerna perkataan jimin barusan.

Apa benar jika jisoo sudah tidak menyukaiku, menyapaku, dan tidak lagi disisiku aku akan merasa ada sesuatu yang hilang..., tapi sebenarnya jisoo wanita yang....

"Yak"jimin menyenggolku dan membuatku sadar dari lamunanku.

"Neo wae?(kau kenapa)"tanya jimin

"Aku tidak papa, ahh sudah hentikan tidak usah membahasnya"ucapku kesal

"Ya baiklah"ucap jimin.

Jisoo POV

Aku membatu setelah menerima penolakkan dari Taehyung namja yang sangat kusukai suaranya yang saat berbicara padaku sangat dingin begitupun dengan wajahnya, dia seperti tidak pernah menaganggapku.
Aku mendengar siswa yang dikantin membicarakanku "Jisoo di tolak lagi", "kasian sekali dia", "sudah sering ditolak masih aja kejar kejar Taehyung" itu yang kudengar.

Jisoo kau tidak boleh menyerah berjuanglah untuk mendapatkan hati Taehyung jangan dengarkan ocehan setan setan ini, FIGHTING.

"Neo Gwaenchana?(kau tidak papa)"Rose merangkul pundakku

"Aku tidak papa"aku mengelus tangan rose yang ada dipundakku.

"Ayo kita ke kelas aku sudah selesai"ucap rose

"Kajja(ayo)"ucapku

Kami berjalan menuju kelas dengan bercanda di sepanjang jalan sampai...

"BUKH"

Aku menabrak seorang yeoja

"Mianhae"aku menunduk padanya saat ingin melanjutkan jalanku dia menghalangi jalanku dengan kedua temannya yang ada disebelah kiri dan kanannya. Aku menatapnya heran.

"Jeogi(permisi)"aku ingin berjalan lagi melewatinya tapi dia tetap menghalangiku, yeoja itu menatapku sinis.

Ada apa dengan tatapannya, pengen banget aku tabok.

"Kau Jisoo?"tanya yeoja itu melihatku

Aku hanya mengangguk

"Dia siapa?"bisikku pada Rose yang berada disampingku.

"Dia kakak kelas yang bernama jaehee dia sekelas dengan Taehyung, dan dua yeoja di sampingnya adalah pengikutnya"bisik rose padaku

"Jauhi Taehyung"jaehee melipat tangannya dan menaruh di bawah dadanya.

"Siapa kau menyuruhku menjauh dari Taehyung"ucapku agak nyolot

Emang dia pikir dia emak Taehyung

"Berani sekali kau"ucapnya kesal

"Apa kau yeoching(pacar) Taehyung"tanyaku

"Eoh"ucapnya

"Memuakkan sekali"terdengar suara namja yang berat dan familiar

Aku menoleh kebelakang dan melihat Taehyung yang tidak jauh dariku.

"Tae Taehyung-ah"gumam jaehee yang wajahnya pucat seketika melihat Taehyung yang tiba tiba muncul entah dari mana oh mungkin saja dari kantin.

Makan noh cabe..

"Awas kau"jaehee menyenggol bahuku dan berlari mengejar Taehyung di ikuti kedua temannya yang mengangkat tangannya dan membentuk jari telunjuk dan jari tengah berbentuk V mengarah ke mata mereka dan setelah itu mereka arahkan padaku dengan tatapan mematikan.

Merinding dah aku... Mungkin mereka bukan cabe tapi makhluk astral...

"Kukira tadi kau akan terkena tamparan"wajah Rose terlihat panik

"Sudah tidak usah dipikirkan ayo kita kekelas"ucapku merangkul bahu Rose

Ternyata temanku ini sedang menghawatirkanku
Emang dasar mereka cabe .. Eh astral maksudnya.

Tbc

Thanks dah yang udah baca .

Vomen ya jangan lupa votenya juga supaya lebih semangat nerusin nih novel.