Pesta yang dibuat Frelin hingga larut malam, ternyata tidak membuat Fargas lupa dengan pekerjaannya di rumah. Jam tujuh pagi Fargas sudah terlihat di belakang halaman rumahnya sedang menyiram tanaman.
Mungkin baginya jam tujuh itu seperti sudah terlambat untuk menyiram tanaman di halaman belakang rumah Frelin. Dengan sangat cepat Fargas menyiram tanamannya satu persatu.
Sesosok manusia tiba-tiba datang dengan mengenakan topi runcingnya dan juga tongkatnya, yang tingginya hampir sama dengan tubuhnya, ia juga memakai baju putih dengan janggut dan kumisnya yang berwarna putih. Disaat itu Fargas melihatnya sedang menatap dirinya dari hadapannya.
"Sedang sibuk ya?" tanyanya.
Wajah Fargas berubah menjadi sangat ceria seperti mentari pagi. Ia pun langsung menghentikkan pekerjaannya dan menghampiri orang tersebut.
"Abbeus!" teriaknya. "Ahh Abbeus ternyata itu kau!"
Lalu orang yang bernama Abbeus itu tertawa kecil. "Fargas Defgans. Sekarang kau sudah berumur 23 tahun."
Mendengar perkataan dari Abbeus yang mengatakan bahwa umurnya sudah menginjak 23 tahun, Fargas langsung melipat kedua tangannya ke dada. "Dan lalu, kenapa kau tidak datang ke acara pesta ulang tahunku?" tanya Fargas dengan wajahnya yang berubah menjadi sebal.
"Ahh kau membuat pesta ulang tahun? Kukira tidak akan ada pesta ulang tahun untukmu." kata Abbeus
Lalu Abbeus berjalan ke arah samping yang diikuti oleh langkah kaki Fargas. "Apa tidak ada undangan dari paman untukmu?" tanya Fargas dengan nada yang amat sebal.
"Bahkan pamanmu tidak tahu aku berada dimana kan?"
"Benarkah?" tiba-tiba Fargas berhenti melangkah. "Padahal aku mengharapkan kau hadir di pesta ulang tahunku. Kau tahu paman mengundang setengah dari Sarcvalley untuk hadir ke acara pesta ulang tahunku."
"Ahh itu bagus sekali. Pasti sangat meriah. Aku sangat menyesal tidak datang lebih awal ke Sarcvalley."
"Itu tentu saja. Tapi tetap saja, aku memang mengharapkan kedatanganmu. Saat itu mungkin aku lupa menanyakan undangan untukmu kepada paman karena aku juga sangat sibuk."
"Tidak apa-apa Fargas. Mungkin sekarang aku akan ucapkan selamat ulang tahun untukmu Fargas." kata Abbeus sambil tersenyum.
Wajah Fargas berubah menjadi tersenyum kembali. "Terimakasih Abbeus! Itulah yang ingin aku dengar darimu." Fargas pun langsung memeluk Abbeus dengan perasaannya yang senang. Walaupun ada pembatas kayu diantara mereka yang menghalanginya.
Cuacanya sangat bagus untuk Abbeus kembali ke Sarcvalley dan mengunjungi sahabatnya, yaitu Frelin Defgans. Sejak tujuh tahun Abbeus tidak terlihat lagi di Sarcvalley. Entah apa yang mendorongnya untuk "pergi dan kembali" sehingga banyak yang tidak tahu keberadaannya.
Frelin sangat terkejut bercampur dengan perasaan gembiranya ketika sahabat lamanya Abbeus datang ke rumah Frelin. Ia pun menyambut Abbeus dengan senang hati dan mempersilahkan duduk di kursi kayunya.
Frelin juga tidak lupa untuk menawarkan makanan kepada Abbeus. Tapi justru Abbeus lebih memilih untuk minum teh hijau saja. Abbeus sangat menikmati kunjungannya ke rumah Frelin, karena keramahan keluarga Defgans memang sudah dikenal sejak Abbeus mengunjungi rumah Frelin pertama kalinya.
"Ahh sahabatku Abbeus aku sangat senang sekali kau berkunjung ke rumahku. Sebuah kunjungan yang tak terduga untukku." kata Frelin dengan perasaan gembira.
"Kau sudah bertambah tua saja, Frelin." gurau Abbeus sambil tertawa kecil.
"Iya kau benar. Tidak ada lagi petualangan yang benar-benar membuatku bergairah." kata Frelin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse Of The King: The Seven Knights Of The Necklace
Fantasy[REVISI CERITA DIKERJAKAN SETELAH TAMAT!] Best Rank: #615 in Fantasy (Minggu, 30-April-2017) Sinopsis cerita The Curse Of The King: The Seven Knights Of The Necklace. Fargas Defgans, dibebankan dengan tugas yang sangat berat dari penyihir putih Abbe...