For Rain

11 0 0
                                    

For Rain
From Angga

Kelak kamu akan dipertemukan dengan yang membahagiakan,

Mungkin tidak cepat tapi tepat,

Mungkin perlahan-lahan namun nyaman,

Dan mungkin tidak aku tapi yang lainnya.

-Angga.

Rain pun menangis perih melihat surat yang dikasih Angga, Stefan pun memegang sebelah pundak Rain.

Dokter yang baru saja dari ruangan Angga pun keluar, dengan raut wajah yang bersedih.

"Maaf, Angga tidak bisa lagi diselamatkan"

Saat Rain mendengarnya Rain menangis dengan keras dan langsung memasuki ruangan Angga.

Dia melihat Angga yang sudah ditutupi selimut putih diseluruh tubuh nya.

Rain lagi-lagi menangis dipelukan Angga dengan memegang kertas yang baru saja dia baca.

***

Keesokannya, Rain ikut ke pemakaman Angga, disana juga ada Stefan dan Fidel.

Saat matahari menyinari tanah pemakaman Angga, keluarga serta teman-teman Angga mendatangi pemakaman Angga, mereka juga merasakan apa yang dirasakan oleh Rain.

Begitu perih melihat orang yang benar-benar dekat dengannya, sekarang dia sudah tidak ada lagi di dunia yang sama.

hari sudah siang, hanya Rain, Stefan dan Fidel yang berada di pemakaman Angga.

Rain menangis diatas batu nisan yang bertuliskan nama Angga Oktora.

Hujan datang membahasi Rain dan pemakaman Angga.

"Aku rindu hujan yang selalu ada di siang hari, aku rindu pelangi yang selalu kau beri, aku rindu senyum tawa mu yang selalu menghiasi hari.

Apakah ini adalah hujan terakhir yang kau kasih untukku?, apakah ini pelangi terakhir yang selalu ada untukku?, apakah ini senyuman terakhir yang kau beri dihari ku?"

Rain berucap dalam hati ditemani tangisan yang membasahi tanah pemakaman Angga.

"Rain, jangan sedih lagi"

Fidel mengusap punggung Rain yang sudah basah terkena hujan.

                     ------TAMAT------

For RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang