BMILY one

78 3 0
                                    

Tawa keluarga Edison pecah saat mendengar angelo cucu dari keluarga mereka mengoceh merayu pramugari pramugari yang berlalu lalang menyapa serta memberi senyum pada mereka

Pesawat ini memang dipesan khusus oleh keluarga pemilik hotel terbesar dan ternama di indonesia itu

Pesawat ini akan mendarat di bandara ngurah rai mereka berencana akan liburan keluarga besar di bali

"Tante tantee...." angelo memanggil wanita cantik yang kini sedang tersenyum ramah padanya

"Tante kok cantik sekali sih" kata angelo  menampakan senyum serta deretan gigi gigi rapi nya

Ya itu memang benar syila memang wanita cantik wajar saja namanya juga pramugari dengan tinggi badan kira kira 163 cm dan berat badan yang profesional

"Terima kasih sayang,kamu juga tampan" jawab syila sambil mengacak ngacak ramput hitam lebat milik angelo

"Ma... aku mau digendong sama tante cantik ini boleh ya maaa.. " rengek angelo pada ibunya putri sulung dari keluarga edison Tamara Alecia Edison istri dari seorang arsitek terkenal Bayu putra gunawan

"Kok tanya sama mama tanya sama tantenya la" kata tamara melirik syila

"Yaudah sini tante gendong emangnya tampan mau tante gendong kemana?" Syila menjulurkan kedua tanganya pada angelo

Anak yang belum genap tiga tahun itu langsung mencium pipi syila begitu tepat berada digendongan syila

"Mama liburan dibali nanti aku sama tante ini yaaa" pinta angelo pada tamara

"Gak boleh sayang tantenya kan harus kerja" jawab tamara

"Iya dia kan kerja dipesawat gak boleh dong ikut angelo kebali" kata Andrean Edison  adik dari tamara dan juga anak laki laki satu satunya Farhan Edison dan Maya Elvira orangtua mereka sekaligus pemilik Elson Hotel

"Nanti angelo main sama om aja ya" lanjut nya

"Gak mau angelo maunya tante ini gak mau sama om" kata angelo dengan tangisnya nya yang sudah pecah

Syila hanya diam tak berkata sedikit pun dia tidak tega melihat anak kecil menangis seperti ini tapi dia tidak bisa juga kehilangan pekerjaannya hanya untuk mengikuti permintaan angelo

"Kakek.. angelo mau tante inii.." rengeknya pada farhan yang menatap syila bingung

Farhan sangat tidak bisa melihat cucunya seperti itu hal ini menjadi kelemahan farhan setelah mendapatkan cucu

Dan farhan bangkit dari duduknya dan membisikkan sesuatu pada andrean

Andrean berdiri dan mengambil angelo dari gendongan syila dan menyerahkannya pada tamara

Andrean meminta syila untuk mengikutinya, andrean berhenti dan mulai berbicara empat mata pada syila

"Jadi begini aku ingin membuat kesepakatan padamu nyonya syila amelia pratiwi" katanya sambil melirik name tag yang berada diseragam milik syila

"Kesepakatan apa pak ?" Tanya syila

"Sebuah kesepakatan,tapi sebelumnya jangan memanggil saya bapak saya masih muda cukup panggil andrean saja"

"oke andrian kesepakatan apa yang ingin kau buat?"
Syila sudah penasaran dengan apa yangakan dikatakan andrean padanya

"Kau berhenti bekerja sebagai pramugari dimaskapai ini" andrean mengatakannya dengan lembut

"Tapi--"

Andrean memotong perkataan syila "aku belum selesai" kata andrean penuh penekanan

Wajar saja jika syila protes banyak perjuangannya untuk mendapatkan pekerjaan ini dan sekarang pria yang dia kenal sebagai penumpangnya memintanya berhenti begitu saja

"Kau bekerja sebagai pramugari dipesawat pribadi milik keluarga ku" kata andrean menatap mantap kemanik mata milik syila

"Bukan begitu andrean aku-"
Syila menghentikan ucapannya bukan karena andrean memotong ucapannya lagi tapi andrean menggenggam tangannya saat ini

"Aku mohon syila keponakanku sangat menyukaimu dan kau akan digaji melebihi gajimu dimaskapai ini,dan masalah kontrakmu kau tak perlu khawatir aku akan menanganinnya" andrean menjelaskannya dengan panjang lebar

"Baiklah,jadi bagaimana sekarang ? Aku ikut dengan keluarga mu kebali ? Seperti sitampan itu katakan?" Nasibnya syila sedang tak jelas saat ini

"Apa sitampan ?" Tanya andrean ragu

"Iya keponakan tampan mu" jawab syila

"Ohh angelo maksudmu,ya kau benar sekali aku akan menyuruh asissten ayahku untuk mengurus seluruh hal tentang pengunduran dirimu"

Dasar orangkaya seenaknya menyuruh orang orang untuk melakukan hal yang mereka inginkan

"Yasudah sebentar lagi pesawat akan landing aku akan bersiap siap" syila meninggalkannya dan bergegas mengganti seragam kebanggaannya selama ini

           ¤¤¤¤

Syila kini sudah bergabung bersama keluarga edison syila mengenakan gaun berwarna peach yang sangat pas membalut tubuhnya dan memakai sepatu berwarna putih senada dengan warna bunga yang menghiasi gaunnya

Rambut nya digerai begitu saja ternyata syila memiliki rambut yang indah yang ia sembunyikan dibalik sanggulnya sejak dipesawat tadi

Angelo kini tengah berada digendongan syila kedua tangan mungilnya ia kalungkan keleher jenjang milik syila

Mereka kini berada didepan hotel bintang lima Elson hotel ini adalah salah satu cabang hotel milik mereka yang ada dibali

"Selamat siang tuan dan selamat datang dihotel anda tuan edison" sapa orang sangat edison percayai dihotel ini

Made adalah sahabat edison yang tinggal di bali dan dipercayai edison untuk mengelola hotel ini

"Aku sungguh benci perkataanmu itu made" edison mengakhiri kalimatnya dengan tawa yang disambut tawa juga oleh made

"Aku ingin mengambil 8 kamar untuk keluarga ku" kata edison menyudahi tawanya

"Bukannya kau bilang padaku ingin mengambil 7 kamar saja ? Lalu mengapa menjadi 8 kamar?" Tanya made heran

Made menangkap lirikan mata andrean menuju ke syila wanita cantik yang berdiri disebelahnya tanpa ada angelo digendongannya

Si angelo sudah tertidur dengan nafas teratur di gendongan baby sisternya yang di abaikan sejak adanya syila

"Oh ternyata untuk calonnya andrean baiklah tunggu sebentar ed aku akan mengechecknya"

made mengatakannya tanpa dosa dan meninggalkan keluarga edison dengan raut wajah mereka masing masing

Made berjalan menuju meja resepsionis dan mulai menatap layar monitor yang ada dihadapannya

"Ed aku sungguh minta maaf hanya tersisa 7 kamar untuk kelas terbaik hotel ini" kata made dengan ragu

"Ehm bagaimana ini ?"

Edison bigung mengatasi masalah seperti ini

"Yasudah tidak apa apa pak edison saya hanya perlu kamar yang biasa biasa saja" kata syila berusaha menyelesaikan masalah

"Tidak syila jangan seperti itu" kini nyonya maya yang dari tadi hanya senyum senyum angkat bicara

"Tak apa tante maya saya--"

"Tidak syila tidak lebih baik kau tidur dikamarnya andrean daripada harus tidur dikamar biasa"

Maya melontarkan kalimat yang membuat mata andrean dan syila melotot ingin keluar

"ehmm maaf pak made,tapi bapak sepertinya kurang teliti masih tersisa 8 kamar bukan 7 kamar" kata resepsionis dengan senyum ragu ragunya

Dengan perkataan resepsionis tadi akhirnya seluruh anggota keluarga dan syila memasuki kamar yang telah ditentukan oleh tuan farhan edison





















Believe Me , I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang